Jakarta, IDM – Indonesia akan menjadi negara ASEAN pertama yang mampu membangun konstruksi kapal selam sendiri, jika jadi membeli Scorpene yang ditawarkan oleh produsen Naval Group.
Hal tersebut adalah bagian dari transfer teknologi (ToT) yang bakal diberikan oleh perusahaan asal Prancis itu. VP Sales and Business Development India, Asia, and Pacific, Nicolas de la Villemarqué, mengatakan PT PAL bakal mendapatkan pengalaman.
“Hanya dalam delapan tahun kerja sama, PT PAL akan mendapatkan 100 tahun pengalaman Naval Group membuat kapal selam,” ujar Nicolas di Jakarta, Rabu (10/5).
Baca Juga:Â KSAD Beberkan 5 Program TNI AD Bantu Masyarakat, Ini Rinciannya
Selain itu, Nicolas juga mengklaim kerja sama kapal selam Scorpene ini akan menciptakan ribuan pekerjaan jangka panjang sekaligus menghasilkan tenaga kerja yang sangat berkualitas.
“Juga peningkatan kemampuan industri lokal dan menciptakan peluang bisnis baru untuk masa depan proyek angkatan laut,” terangnya. Ia melanjutkan, Naval Group juga menjamin akses kepada PT PAL untuk pemeliharaan dan perawatan selama Scorpene tersebut aktif digunakan.
Sementara itu, Project Manager PT PAL, Satriyo Bintoro, mengungkapkan menjadi negara ASEAN pertama yang membuat konstruksi kapal selam sendiri akan sangat menguntungkan dari segi bisnis, terutama untuk pasar di Asia.
“Khususnya di Asia Tenggara, ya,” kata Bintoro kepada Indonesia Defense Magazine.
Baca Juga: 120 Keluarga di Sumbawa Nikmati Air Bersih Berkat Kerja Sama Kemhan RI dan Korem 162/WB
Meskipun, lanjutnya, hal tersebut dilakukan secara bertahap dan membutuhkan waktu lebih dari lima tahun untuk bisa melakukan komersialisasi kapal selam. Ia mencontohkan, ekspor kapal perang PT PAL ke Filipina.
“Untuk kapal permukaan, kita sudah bisa memenuhi kebutuhan sendiri untuk TNI AL. Kapal-kapal Landing Platform Dock (LPD) itu sekarang kita ekspor ke Filipina, Uni Emirat Arab. Nanti, Scorpane juga akan begitu,” ujarnya.
Sebelumnya, Naval Group dan PT Pal menandatangani kerja sama strategis dalam bidang riset dan pengembangan teknologi untuk kapal selam dalam Indo Defence 2022, pada Rabu (2/11) lalu. (at)