Jakarta, IDM – Panglima Komando Operasi Udara Nasional (Pangkoopsudnas) Marsdya TNI M. Tonny Harjono mengungkap pentingnya penggunaan satelit bagi sektor pertahanan.
Pasalnya, satelit dapat dimanfaatkan untuk mendeteksi berbagai dinamika dan kompleksitas ancaman yang tengah berkembang saat ini. Selaras dengan fungsi tersebut, satelit juga berguna untuk memperkuat sistem pertahanan udara nasional dalam rangka penegakan hukum di wilayah udara Indonesia.
Baca Juga: Tingkatkan Kemampuan Fighter, KSAU Tinjau Simulator Sukhoi Su-27/30 di Lanud Sultan Hasanuddin
Demikian ditegaskan oleh Pangkoopsudnas dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Kaskoopsudnas, Marsda TNI Jorry S Koloay saat membuka seminar TNI AU yang digelar di Makoops Udara Nasional, Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (31/8).
Pada kesempatan yang sama, Marsdya TNI Tonny turut mengingatkan, Indonesia sebagai negara kepulauan membutuhkan jaringan atau network komunikasi pertahanan yang efektif. Selain itu, teknologi satelit pun turut dimanfaatkan dalam upaya pengembangan kekuatan airspace.
“Sehingga sangat tepat dan faktual jika hal tersebut dibahas bersama melalui acara seminar ini untuk menghasilkan kajian yang komprehensif,” pungkasnya.
Baca Juga: Koopssus TNI dan Amerika Berlatih Pertempuran Jarak Dekat hingga Terjun Tempur
Melansir keterangan Penerangan Koopsudnas, Jumat (1/9) disebutkan, seminar TNI AU kali ini mengusung tema “Pemanfaatan Teknologi Satelit Guna Mendukung Operasi Udara Dalam Rangka Penegakan Hukum Wilayah Udara Nasional”.
Seminar digelar secara luring dan daring dengan dihadiri oleh sejumlah pejabat TNI AU. Adapun narasumber yang dihadirkan di antaranya Waaskomlek KSAU yang sekaligus Ketua NASPCI Marsma TNI Penny Radjendra, Kepala Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa (ORPA) Robertus Heru Triharjanto, serta Director of Digital Technology & Business Satrio Adiwicaksono. (yas)