Jakarta, IDM – Dalam rangka mewujudkan TNI AL yang profesional pengawaknya, modern alat utama sistem senjata (Alutsista) dan cara bertempurnya, tangguh di setiap situasi, serta selalu siap sedia dan dapat diandalkan dalam menghadapi semua bentuk ancaman, semua itu perlu dilaksanakan kegiatan operasi dan latihan yang sesuai dengan kondisi dinamika situasi nasional dan perkembangan lingkungan strategis, demikian disampaikan Sekretaris Dinas Operasi dan Latihan Angkatan Laut (Sekdisopslatal) Kolonel Laut (P) Singgih Sugiarto, S.T., M.Si., mewakili Kepala Dinas Operasi dan Latihan Angkatan Laut (Kadisopslatal) Laksamana Pertama TNI Deny Septiana, S.I.P., M.A.P., saat membuka Rapat Kerja Teknis Operasi (Rakernis Ops) tahun 2021 di Auditorium Denma Mabesal, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (31/3).
Rakernis Ops yang diikuti sebanyak 77 peserta yakni 34 peserta melaksanakan tatap muka dan 43 peserta secara daring (virtual) ini merupakan tindak lanjut Rakor Ops TNI AL yang pada waktu itu dibuka Asops KSAL Laksamana Muda TNI Didik Setiyono, S.E., M.M. Hasil Rakor Ops yang perlu menjadi acuan dalam kegiatan ini yakni bahwa TNI AL harus senantiasa meningkatkan kemampuan di bidang operasi dan latihan dan harus tetap waspada dalam mencermati perkembangan lingkungan baik di level nasional maupun pada tataran strategis di kawasan regional dan global.
Kadisopslatal dalam sambutannya yang dibacakan Sekdisopslatal menjelaskan bahwa berkaitan dengan keamanan wilayah maritim Indonesia tantangan keamanan masih didominasi oleh aspek pelanggaran wilayah dan pelanggaran hukum di laut.
