Senin, 29 April 2024

NATO Peringatkan Konsekuensi Nuklir Rusia

BACA JUGA

IDM – NATO memperingatkan Presiden Rusia Vladimir Putin akan “melanggar ambang batas” jika memerintahkan penggunaan senjata nuklir di Ukraina, Kamis (13/10). Hal ini disampaikan menjelang rencana latihan reguler yang akan dilakukan oleh NATO maupun Rusia dalam waktu hampir bersamaan.

NATO akan menyelenggarakan latihan militer dengan antar negara anggota pada minggu depan. Latihan Steadfast Noon merupakan latihan yang selalu dilakukan pada waktu yang hampir sama setiap tahun. Biasanya latihan ini berlangsung selama satu minggu di wilayah Eropa. Latihan tahun ini akan melibatkan jet tempur yang mampu membawa hulu ledak nuklir. Sementara, Rusia akan melakukan manuvernya sendiri pada waktu yang hampir sama di bulan ini.

Menanggapi kekhawatiran tindakan agresif Rusia, NATO menggelar sebuah pertemuan antar Menteri Pertahanan Negara-negara anggota NATO di Brussel, Belgia, Kamis (13/10). NATO akan memantau seluruh tindakan Rusia, termasuk tindakan untuk merespons kemungkinan terburuk jika Rusia melakukan segala cara untuk mempertahankan wilayahnya, termasuk penggunaan senjata nuklir.

Dilansir dari NATO, Kamis (13/10), dalam pertemuan tersebut, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan bahwa “Latihan Steadfast noon merupakan latihan rutin kesiapan militer. Kami juga meningkatkan jumlah pasukan di setiap kawasan aliansi, termasuk delapan kelompok tempur NATO, dari Laut Baltik hingga Laut Hitam.”

Stoltenberg menegaskan bahwa penggunaan senjata nuklir akan melewati ambang batas yang merubah sifat perang secara keseluruhan.

Ketika ditanya apa yang akan dilakukan NATO apabila Rusia meluncurkan serangan nuklir, Stoltenberg mengatakan bahwa “Kami tidak akan membahas bagaimana persisnya kami akan merespons, namun tentu saja ini akan secara mendasar mengubah sifat konflik. Ini berarti batas yang sangat penting telah dilanggar.”

Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell yang turut hadir dalam pertemuan tersebut mengatakan bahwa “Dari sudut pandang dukungan kami ke Ukraina, kami akan menyetujui tahap baru dukungan militer kepada angkatan bersenjata Ukraina. Ini akan mencapai lebih dari €3 miliar dari sumber daya Fasilitas Perdamaian Eropa,” dilansir dari Twitter, Kamis (13/10).

NATO berupanya membentuk pencegahan nuklir setelah Putin berulang kali mengisyaratkan bahwa Rusia dapat menggunakan senjata nuklir demi kepentingan negaranya. Ancaman itu juga ditujukan untuk menghalangi negara-negara NATO mengirim senjata untuk membantu pertahanan Ukraina. (BP)

BERITA TERBARU

INFRAME

Warga Jatiwaringin Antusias Saat Wing Komando I Kopasgat Bagikan Jumat Berkah

Wing Komando I Kopasgat membagikan nasi box kepada masyarakat daerah Jatiwaringin, Pondok Gede, Bekasi, Jumat (26/4).

EDISI TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER