Jakarta,IDM – Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo beserta sejumlah pejabat TNI Angkatan Udara (TNI AU) meninjau langsung Operasi Mobilitas Udara (OMU) berupa Airlanded Alutsista Hirain/Himars Rapid Infiltration and C-Rain (Caesar Rapid Infiltration).
Mengutip keterangan Dispenau, OMU bertujuan untuk mengangkut personel VVIP, Komando Kendali (Kodal), memindahkan pasukan/personel, materiel dan logistik dari satu tempat ke tempat yang lain dengan menggunakan wahana udara.
Latihan yang digelar di kawasan bandara Sultan Mahmud Badarudin II, Palembang, Selasa (9/8) ini merupakan taktik operasi militer dalam rangka manuver satuan artileri medan untuk memberikan bantuan tembakan melalui Meriam Caesar, maupun Roket Himars yang dilakukan oleh Angkatan Darat dan Angkatan Udara masing-masing negara.
Sementara itu, tim Joint Terminal Attack Controller (JTAC) dan Amphibious Reconnaissance Platton (ARP) berperan dalam mengontrol landing pesawat Hercules yang akan melaksanakan misi infiltrasi menuju daerah operasi di mana operasi tersebut turut membawa meriam 155 MM/GS Caesar dari satuan Yonarmed 9/11 Kostrad.
Sejumlah alat utama sistem persenjataan (alutsista) dikerahkan dalam latihan ini antara lain dua pesawat Hercules, yang terdiri dari satu pesawat C-130HS TNI AU dari Skadron Udara 31 Lanud Halim Perdanakusuma dan satu pesawat MC-130J dari 353 Special Ops Wing USMC, serta Meriam Caesar 155 MM Yonarmed 9/11 Kostrad TNI Angkatan Darat.
Latihan ini merupakan bagian dari latihan gabungan bersama (Latgabma) Super Garuda Shield (SGS) 2022 yang bertujuan untuk memperkuat interoperabilitas, kemampuan, rasa saling percaya, dan kerja sama dari pengalaman beberapa dekade negara peserta latihan. (yas)
