Jumat, 17 Mei 2024

Menhan Prabowo Pesan Kapal Selam Rescue SRV-F Mk.3 Buatan Inggris untuk TNI AL

BACA JUGA

Jakarta, IDM – Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto kembali melakukan gebrakan di pengadaan alutsista, yakni Rescue Vehicle System (SRVS) atau kapal selam penyelamat dari Inggris.

Dikutip dari Instagram @kemhanri, Senin (11/9), SRVS yang ditujukan untuk TNI AL ini berfungsi mengevakuasi awak kapal selam yang tenggelam. Kementerian Pertahanan (Kemhan) dan PT BTI Indo Tekno menandatangani kontrak pengadaan tersebut pada Jumat (1/9) lalu.

Baca Juga: Inovasi Babinsa di Pasuruan, Ciptakan Terobosan ‘Durian Biopori’

Kesepakatan ini mencakup penyediaan kapal selam rescue berteknologi canggih SRV-F Mk.3 serta kapal induk khusus (Mothership) yang dirancang mendukung misi penyelamatan kapal selam darurat.

Spesifikasi SRV-F Mk.3

SRV-F Mk.3 adalah kapal selam penyelamat modern buatan Submarine Manufacturing Products Ltd (SMP) Inggris.

SRV-F Mk.3
(Foto: Dok. Instagram @kemhanri)

Dengan konsep “One Out, All Out”, SRV-F Mk.3 ini dirancang mampu menyelamatkan seluruh kru kapal selam hanya dalam satu kali perjalanan saja.

Kapasitas SRV-F Mk.3 yang mencangkup 50 orang penumpang dan tiga kru ini memiliki desain hybrid yang memungkinkan untuk dibawa dengan menggunakan mothership, maupun pesawat, dan transportasi darat.

Baca Juga: Yonif Para Raider 502/UY Ikuti Latihan Super Garuda Shield 2023

Nantinya, SRV-F Mk.3 dibawa dengan sebuah mothership yang juga dilengkapi berbagai perlengkapan canggih, seperti dedicated decompression chamber.

Mothership yang akan dioperasikan Koopkasel ini mampu mendukung operasi penyelamatan kapal selam serta kemampuan memberikan pertolongan pertama dengan dukungan medis terhadap kru kapal selam yang berhasil diselamatkan. (at)

BERITA TERBARU

INFRAME

Kapal Perang Fregat Belanda “HNLMS Tromp” Bersandar di Dermaga JICT, Tanjung Priok

Kapal Perang Fregat Belanda His Netherlands Majesty's Ship (HNLMS) Tromp F803 bersandar di Pelabuhan JICT, Tanjung Priok, Jakarta, Rabu, (15/5). Kapal tersebut telah berlayar sejak awal Maret, mengelilingi dunia selama enam bulan dalam operasi Pacific Archer.

EDISI TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER