Jakarta, IDM – Juru bicara Menteri Pertahanan AS Pentagon, John F. Kirby pada hari Selasa (8/3) mengatakan jika fasilitas bahan bakar Red Hill di Oahu, Hawai akan dihentikan dan ditutup secara permanen.
Menteri Pertahanan, Lloyd J. Austin III mengeluarkan pernyataan kepada sekretaris Angkatan Laut dan berkoordinasi dengan komandan Komando Indo-Pasifik AS, terkait dengan mengambil langkah untuk menghilangkan bahan bakar dan menutup fasilitas secara permanen.
Dilansir dari laman U.S Department of Defense, tindakan ini menyusul kebocoran November 2021 dan kontaminasi yang dihasilkan. Para pemimpin dari seluruh Departemen Pertahanan, Angkatan Laut dan Indo-Pacom sangat fokus pada masalah ini.
“Dampak yang ditimbulkan terhadap keluarga serta masyarakat yang bertanggung-jawab dengan keamanan nasional dan menjadi penjaga yang baik untuk sumber daya kita di lingkungan,” Ujar Kirby.
Selain itu, beberapa langkah telah diambil agar mengosongkan tangki dengan aman. Bahkan, pengisian bahan bakar diperkirakan memakan waktu satu tahun. Austin meminta sekretaris Angkatan Laut supaya merencanakan anggaran semua tindakan yang diperlukan untuk pembebasan dari fasilitas.
Kirby mengatakan bahwa penyelidikan terhadap fasilitas dan kontaminasi pasokan air akan dilakukan. Saat tinjauan selesai, Angkatan Laut secara terbuka merilis dan melaporkan penemuan dan akan bekerjasama dengan Departemen Kesehatan dan negara bagian Hawaii tentang memastikan tindakan selanjutnya.
Selain itu, Keputusan sekretaris untuk menandai langkah pertama yang signifikan kedepan untuk memperbaiki fasilitas penyimpanan bahan bakar curah Red Hill. Pada awal Februari, Angkatan Laut mengajukan banding atas perintah itu, dan Wakil Menteri Pertahanan, Kathleen Hicks mengatakan akan memberi waktu kepada militer untuk membuat keputusan yang transparan dan merujuk pada bukti. (BFM)
