Jumat, 3 Mei 2024

Latihan Militer Gabungan Tiongkok-Rusia Uji Strategi Perang dan Kekuatan Senjata PLA

BACA JUGA

Latgab Zapad/Interaction 2021 di Gurun Gobi meliputi pengujian taktik baru peperangan, sekaligus uji coba pesawat, drone, dan kendaraan lapis baja keluaran terbaru Analis Tiongkok mengatakan, salah satu tujuan latihan perang atau war games ini untuk menangkal kekuatan ekstremis dan teroris di Asia Tengah.

Tiongkok dan Rusia menggelar latihan militer gabungan di barat laut China pekan ini. Pada latgab tersebut, efektivitas strategi perang PLA atau Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok diuji coba. Termasuk persenjataan terbaru yang untuk kali pertama dijajal tentara Rusia.

Sebagaimana dilaporkan The South China Morning Post, 11 Agustus 2021, lebih dari 10.000 tentara diterjunkan di wilayah otonomi Ningxia Hui pada Senin, 9 Agustus 2021, untuk mengikuti latgab selama lima hari.

Panglima tertinggi pasukan Tiongkok Liu Xiaowu kepada CCTV menyatakan, rangkaian kegiatan dalam latgab kali ini meliputi taktik perang inovatif seperti penerjunan pasukan darurat dan senjata berat, serangan jarak jauh oleh bomber J-16, dan pemanfaatan drone.

Liu yang juga Wakil Komandan Western Theatre Western PLA mengungkapkan, 81 persen senjata yang digunakan dalam latgab ini ‘benar-benar baru’.

Photo. Dok: Xinhua

“Termasuk jet pengintai J-20, pesawat pengontrol KJ-400, dan J-16. Drone surveillance dan tempur, juga kendaraan lapis baja yang baru, juga berpartisipasi dalam latihan ini,” jelasnya, sembari menyebut keterlibatan sekitar 200 armada udara, 200 kendaraan lapis baja, dan 100 unit sistem peluncur artileri.

Latgab bertajuk Zapad/Interaction 2021 tersebut digelar di Pangkalan Pelatihan-Taktis Bersama Qingtongxia di Gurun Gobi, NIngxia. Zapad/Interaction ini merupakan event perdana, sekaligus operasi militer gabungan yang pertama selama pandemi dengan Tiongkok sebagai tuan rumah.

“Bagi militer Rusia, ini juga pengalaman pertama mereka menggunakan banyak sekali senjata China dalam latihan gabungan skala besar. Kegiatan ini sudah pasti akan meningkatkan kualitas joint operation dan kapabilitas mereka dalam peperangan, dengan PLA sebagai mitra,” terang Zhou Chenming, peneliti dari Yuan Wang Military Science and Technology Institute di Beijing.

Menurut Zhou, pengerahan besar-besaran generasi baru pesawat J-20 dan Y-20 juga persenjataan mutakhir lainnya termasuk skala latgab ini, juga dimaksudkan untuk menangkal kekuatan ekstremis dan teroris di Asia Tengah.

“Ini menjadi semacam peringatan untuk tidak melewati perbatasan Tiongkok,” tegasnya.

Senada, Han Lin, pejabat senior di departemen staf gabungan Komisi Militer Pusat menyatakan bahwa PLA dan militer Rusia akan menguji taktik tempur dan senjata baru dalam latihan tersebut tidak terkecuali saturated firepower attack dan serangan ‘siluman’ pesawat tak berawak. (issa/wan)

BERITA TERBARU

INFRAME

Peringatan HUT ke-72 Kopassus

Upacara peringatan HUT ke-72 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) berlangsung di Lapangan Mako Kopassus, Cijantung, Jakarta, Selasa (30/4).

EDISI TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER