Jakarta, IDM – Korea Utara (Korut) kembali menembakkan dua rudal balistik ke arah Laut Timur Rabu (19/7). Peluncuran tersebut dilakukan hanya beberapa jam setelah kapal selam rudal balistik Amerika Serikat (AS) tiba di pelabuhan Korea Selatan (Korsel) untuk pertama kalinya dalam empat dekade.
Dilansir AP, Rabu (19/7), Menteri Pertahanan Jepang Yasukazu Hamada mengatakan bahwa rudal itu diluncurkan dari daratan Korut sekitar pukul 03:30 pagi waktu setempat. Kemudian disusul peluncuran rudal kedua selang 16 menit.
Baca Juga: Putin: Rusia Siap Luncurkan Bom Cluster Jika Ukraina Menggunakannya Lebih Dulu
Hamada menjelaskan, rudal pertama mencapai ketinggian 50 km dan menempuh jarak 550 km. Sementara rudal yang kedua juga mencapai ketinggian sama tetapi dengan jarak lebih jauh hingga 600 km. Seluruh rudal itu pun jatuh di luar zona ekonomi eksklusif Jepang.
“Rudal Korut menempuh lintasan rendah, dengan ketinggian maksimum mencapai sekitar 50 kilometer dan mungkin meluncur pada manuver yang tidak teratur,” kata Hamada.
Baca Juga: Selandia Baru Khawatir Dominasi Cina Rusak Stabilitas Keamanan di Pasifik
Sementara, Joint Chief of Staff Korsel meminta Korut untuk menghentikan sikap konfrontatif yang merusak stabilitas keamanan di wilayah Semenanjung Korea. Sikap Korut itu juga disebut merupakan bentuk penentangan terhadap kunjungan kapal selam USS Kentucky ke Busan.
Sebelumnya, pasukan gabungan AS-Korsel mengatakan bahwa kedatangan kapal selam itu mencerminkan komitmen kuat kedua negara untuk upaya deterrence terhadap ancaman Korut. (bp)