Jakarta, IDM – Korea Utara (Korut) mengklaim bahwa milliter mereka telah berhasil melakukan uji coba sebuah drone nuklir bawah laut yang mampu menghasilkan tsunami radioaktif dan menghancurkan kapal-kapal maupun pelabuhan musuh.
Dilansir dari KCNA, sebuah laman Pemerintah Korut, Jumat (24/3), uji coba itu ditinjau langsung oleh Presiden Kim Jong Un dan merupakan bagian dari latihan angkatan laut yang digelar sejak 21 hingga 23 Maret 2023. Sistem senjata baru itu disebut mampu memicu ledakan dan gelombang destruktif berskala super.
Baca Juga: Perkuat Kerja Sama Pertahanan, F-22 AS Mendarat Perdana di Filipina
“Misi senjata strategis nuklir bawah air adalah menyusup secara diam-diam ke perairan operasional dan membuat tsunami radioaktif berskala super melalui ledakan bawah air untuk menghancurkan kelompok penyerang angkatan laut dan pelabuhan operasional utama musuh. Drone serangan bawah air nuklir ini dapat dikerahkan di pantai dan pelabuhan mana pun,” ujar militer Korut.
Senjata yang diberi nama “Unmanned Underwater Nuclear Attack Craft Haeil” itu diluncurkan dari lepas pantai Provinsi Hamyong dan berhasil mencapai target di Teluk Hongwon, yang ditetapkan sebagai pelabuhan musuh tiruan, pada Kamis sore setelah meluncur di kedalaman hingga 150 meter selama 59 jam 12 menit.
Baca Juga: AS Bantah Kapal Perangnya Diusir Cina di Wilayah Sengketa
Uji coba Korut itu dilakukan sebagai bentuk peringatan adanya tindakan ofensif terhadap Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan (Korsel) yang mengganggu keamanan di Semenanjung Korea. Sebelumnya, kedua negara tersebut telah melakukan beberapa latihan bersama yang disebut bertujuan sebagai tindakan pencegahan dan tidak menargetkan pihak ketiga. (bp)