Jakarta, IDM – Pascalatihan perang maritim internasional di Hawaii pekan lalu, Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS) tengah bersiap kembali melanjutkan latihan lapangan dalam ‘Ulchi Freedom Shield’ (UFS).
Dikutip dari Reuters, Selasa (16/8), Kementerian Pertahanan Korea Selatan juga mengonfirmasi latihan UFS akan dimulai pada Senin (22/8) hingga 1 September. Latihan tersebut sebagai komitmen Korea Selatan dan AS untuk memulihkan kembali latihan militer gabungan dalam skala besar yang tertunda karena pandemi.
Kementerian Pertahanan Korea Selatan, dilansir dari ABC News, mengatakan latihan militer yang digelar pada musim panas tersebut akan mencakup latihan lapangan yang melibatkan pesawat, kapal perang, tank hingga kemungkinan puluhan ribu tentara.
Sebelumnya, pada latihan perang maritim internasional di Hawaii pekan lalu, AS, Korea Selatan, dan Jepang secara bersama berlatih pertahanan rudal balistik. Latihan gabungan ketiga negara ini adalah momen pertama sejak 2017, terutama pada 2019 hubungan bilateral Jepang dan Korea Selatan saat itu tengah berada di titik terendah.
Presiden Korea Selatan Yoon Suk-Yeol yang memimpin negeri ‘gingseng’ sejak Mei 2022, memang telah berjanji meningkatkan hubungan dengan Jepang serta memperdalam aliansi dengan AS untuk lebih kuat menghadapi Korea Utara. Upaya yang dilakukan Yoon ialah termasuk memperluas atau melanjutkan sejumlah latihan gabungan.
Departemen Pertahanan AS (Pentagon), menyebut latihan multinasional bernama ‘Pacific Dragon’ yang digelar pada 8-14 Agustus lalu, melibatkan latihan peringatan rudal dan pencarian, pelacakan rudal balistik dalam merespons tantangan yang diberikan Korea Utara
Ketig negara yang terlibat latihan gabungan tersebut juga berlatih melindungi keamanan bersama serta meningkatkan tatanan internasional berbasis aturan, dengan saling berbagi informasi tautan data taktis sesuai dengan perjanjian trilateral mereka. (at)
