Jakarta, IDM – Pesawat tempur B-52 Angkatan Udara Amerika Serikat mengudara untuk misi pelatihan di wilayah Mediterania Timur, Semenanjung Arab, dan Laut Merah. Misi ini dilakukan sebagai unjuk kekuatan ketika AS bersitegang dengan Iran.
Dilansir dariAir Force Mag, Selasa (6/9), B-52 AS terbang bersama pesawat tempur, dan tanker lain yaitu dari Israel, Kuwait, dan Arab Saudi, termasuk F-15, F/A-18, RC-135, E-3, KC- 135, KC-10, KC-46, FGR-4, dan A-330. Letnan Jenderal Alexus G. Grynkewich, Komandan Air Forces Central AS mengatakan “Selain mempertahankan postur kekuatan yang memadai dan berkelanjutan, AFCENT bersama negara mitra, mampu secara cepat memberikan kekuatan tempur yang luar biasa ke wilayah sesuai permintaan. Ancaman terhadap AS dan mitra kami tidak akan dibiarkan. Misi seperti ini menunjukkan kemampuan kami untuk menggabungkan kekuatan untuk menghalangi dan, jika perlu, mengalahkan musuh kami.”
Operasi yang menunjukkan kekuatan militer ini diakui Israel sebagai bagian dari kerjasama erat dengan Angkatan Bersenjata AS untuk menjaga keamanan udara di Israel dan Timur Tengah. Begitupun dengan Saudi arabia, misi tersebut merupakan “Rangkaian dari kerja sama antar kekuatan untuk meningkatkan keamanan dan stabilitas kawasan,” dilansir dari Twitter Kementrian Pertahanan Saudi Arabia, Selasa (6/9).
AS telah bersitegang dengan Iran karena pegerakan militan di Suriah yang didukung Iran. Selain itu, perundingan AS untuk mencabut sanksi demi kesepakatan membatasi memproduksi senjata nuklir Iran tidak menemukan titik terang. Iran justru menanggapi proposal kesepakatan tersebut sebagai tidak produktif dan menyangkal bahwa Iran memanfaatkan nuklir untuk industri pertahanannya. (bp)
