Selasa, 30 April 2024

Kerja Sama dengan Prancis, Indonesia Akan Membangun 2 Kapal Selam Scorpene

BACA JUGA

Jakarta, IDM – Indonesia resmi akan merealisasikan pengadaan dua unit kapal selam Scorpene Evolved, usai penandatanganan kontrak antara Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI dengan Naval Group dan PT PAL di Jakarta, pada pekan lalu.

Dikutip dari keterangan Kemhan RI, Kamis (4/4), melalui kontrak tersebut Indonesia juga akan mendapatkan simulator untuk training, pelatihan anak buah kapal (abk), instruktur dan operator simulator, integrated logistic support serta material untuk tiga kali misi selama setahun.

Dalam kontrak juga disepekati pembangunan dua unit Scorpene dengan baterai Lithium-Ion (LiB) akan dibangun di galangan kapal PT PAL melibatkan transfer pengetahuan dan teknologi dari Naval Group serta pemanfaatan 100 persen aset produksi galangan kapal asal Surabaya itu.

Baca Juga: Personil Peacekeeper SATGAS BGC XXXIX-F MONUSCO Siap Dikirim ke Kongo Afrika

CEO Naval Group Pierre Éric Pommellet meyakini Indonesia memilih Scorpene sebagai kapal selam berperforma tinggi yang telah teruji di laut dan akan mendukung kemampuan TNI AL dalam memperkuat kedaulatan maritim dan disegani di kawasan.

“Selain kapal selam, kemitraan strategis kami dengan PT PAL juga akan mendukung industri pertahanan Indonesia untuk aktif mempersiapkan masa depan peperangan laut. Kami sangat senang menyambut TNI AL dalam keluarga Scorpene,” ujar Pommellet, dikutip dari keterangan PT PAL.

Sementara Presiden Direktur PT PAL Kaharuddin Djenod menyampaikan kesepakatan kontrak Scorpene ini merupakan bentuk komitmen dan kepercayaan pemerintah terhadap kemampuan engineer lokal dalam memajukan teknologi pertahanan, khususnya kapal selam.

“Ke depan, Indonesia diharapkan mampu menguasai teknologi kapal selam,” ujar Djenod.

Baca Juga: Panglima TNI-Kapolri Cek Kesiapan Mudik Lewat Patroli Udara

Kapal selam Scorpene yang akan dimiliki oleh Indonesia ini memiliki panjang 71 meter dengan kecepatan maksimum 20 knot dengan persenjataan torpedo Black Shark, missile SM 39 serta dapat disematkan torpedo F21 dan dilengkapi non-akustik sensor dan sistem komunikasi.

Selain itu, Scorpene yang mampu menyelam hingga kedalaman 300 m laut ini juga mempunyai kemampuan indiscretion sekitar 4,5 persen untuk tidak terdeteksi musuh saat beroperasi di bawah air. Dengan teknologi Full Lithium-Ion Battery, kapal selam ini unggul dalam hal daya tahan dan kinerja untuk misi jangka panjang dan menjaga keberlanjutan operasional di laut.

Scorpene juga dilengkapi teknologi Acoustic Discretion Technology for Minimising Radiated Noise dan Planar Array, yaitu jenis antena di lingkungan laut yang dapat mendeteksi dan menganalisis informasi dengan lebih akurat dan cepat untuk respon yang lebih efisien terhadap situasi di lapangan. (at)

BERITA TERBARU

INFRAME

Warga Jatiwaringin Antusias Saat Wing Komando I Kopasgat Bagikan Jumat Berkah

Wing Komando I Kopasgat membagikan nasi box kepada masyarakat daerah Jatiwaringin, Pondok Gede, Bekasi, Jumat (26/4).

EDISI TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER