Kamis, 16 Mei 2024

Kembangkan Drone Lokal, Arab Saudi Kerja Sama dengan Industri Pertahanan Turki

BACA JUGA

Jakarta, IDM – Arab Saudi telah menandatangani perjanjian dengan industri pertahanan Turki Baykar Tech untuk mengembangkan pembuatan drone dalam negeri sekaligus menunjukkan hubungan bilateral yang semakin erat antara Riyadh dan Ankara.

Kesepakatan ini diyakini akan memperkuat peran Saudi Arabian Military Industries (SAMI) dalam mendukung pertahanan nasional yang kini semakin gencar ditingkatkan oleh Menteri Pertahanan Khalid bin Salman bin Abdulaziz. Selain itu, kontrak juga termasuk transfer teknologi yang akan mendorong kemampuan produksi lokal.

Baca Juga: Jelang Pergantian Jabatan, Pangkoarmada II Laksanakan Admiral Inspection

“Kami melakukan penandatanganan perjanjian strategis dengan Baykar Tech, untuk melokalkan pembuatan drone “Bayraktar Akıncı” dan sistemnya di Kerajaan Arab Saudi. Kesepakatan ini akan meningkatkan peran SAMI dalam mendukung industri pertahanan nasional dan memperkuat kapabilitas lokal kita,” tulis SAMI melalui Platform X resminya pada Rabu (9/8).

Sebelumnya, Arab Saudi juga memutuskan untuk membeli drone buatan Baykar Tech dan menjadi kontrak pertahanan terbesar dalam sejarah Turki. Perjanjian strategis antara keduanya juga mencerminkan adanya upaya perbaikan hubungan diplomatik.

Baca Juga: Sambut HUT RI ke-78, Anak-Anak Bersama Satgas Yonif MR 411 Kostrad Kibarkan Bendera Merah Putih

Sebagai informasi, hubungan antara Turki dan negara-negara Teluk, termasuk Arab Saudi dan Uni Emirat Arab, telah mengalami ketegangan selama beberapa tahun terakhir. Tetapi lambat laut mulai melonggar dengan adanya berbagai investasi dan dukungan finansial yang diberikan ke Turki. Penanaman modal itu pun berhasil membantu meringankan tekanan ekonomi Turki serta memperkuat cadangan mata uang. (bp)

BERITA TERBARU

INFRAME

Kapal Perang Fregat Belanda “HNLMS Tromp” Bersandar di Dermaga JICT, Tanjung Priok

Kapal Perang Fregat Belanda His Netherlands Majesty's Ship (HNLMS) Tromp F803 bersandar di Pelabuhan JICT, Tanjung Priok, Jakarta, Rabu, (15/5). Kapal tersebut telah berlayar sejak awal Maret, mengelilingi dunia selama enam bulan dalam operasi Pacific Archer.

EDISI TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER