Jakarta, IDM – Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryaman mengungkapkan, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB)/Kelompok Separatis Teroris (KST) di Intan Jaya, Papua Pegunungan kembali berulah dengan melakukan penyerangan kepada personel TNI-Polri dalam kurun waktu dua hari berturut-turut.
Herman menjelaskan, penyerangan pertama terjadi pada Minggu (23/4). Saat itu KKB berupaya melakukan penyerangan kepada personel TNI Yonif 305/Tkr dengan menggunakan senjata api laras panjang.
“Gerombolan KST (dengan) menggunakan 2 senjata api laras panjang berupaya menyerang aparat TNI Yonif 305/Tkr saat berada di Kampung Sambili menuju Kampung Kusage, Kabupaten Intan Jaya,” ujar Kapendam XVII/Cenderawasih dikutip dari Detik, Selasa (25/4).
Baca Juga: KRI Bongsang-873 Amankan Kapal Kargo Inggris yang Kandas di Raja Ampat
Merespons serangan KKB, prajurit TNI berupaya untuk melakukan penindakan, namun kelompok tersebut justru melarikan diri.
Sehari berselang, tepatnya pada Senin (24/4), penyerangan kembali dilakukan oleh KST. Namun kali ini mereka berhadapan dengan personel Brimob yang berada di Kampung Bilogai, Kabupaten Intan Jaya.
Prajurit Satgas Yonif 305/Tkr yang berada di sekitar wilayah Intan Jaya dan mendengar kejadian tersebut lantas bersiaga untuk mengantisipasi terjadinya serangan lanjutan.
Baca Juga: Momen Tamtama Remaja Belajar Senjata SPR 3 kaliber 7,62 mm
Kapendam XVII/Cenderawasih mengungkapkan, dari laporan yang diterima, masyarakat di sejumlah kampung sempat melakukan perlawanan kepada KKB dengan menggunakan senjata tradisional, seperti panah dan busur.
Perlawanan tersebut dilakukan lantaran KKB dinilai masyarakat seringkali menjadikan mereka sebagai tameng saat melarikan diri dari kejaran personel TNI. Untuk merespons hal tersebut, Forkopimda di Kabupaten Intan Jaya juga sudah melakukan pertemuan dan sepakat untuk melawan gerombolan KST/KKB yang kerap menciptakan instabilitas keamanan. (yas)