Jumat, 26 April 2024

Keberhasilan TNI Tangani Pandemi Banjir Apresiasi

BACA JUGA

Jakarta, IDM – Tentara Nasional Indonesia (TNI) berperan besar dalam penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia. Presiden RI Joko Widodo pun menyampaikan apresiasinya di sela-sela pidato dalam upacara peringatan Ke-76 Hari TNI di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Selasa 5 Oktober 2021.

Menurut Presiden, bila diibaratkan sebagai perang, melawan pandemi Covid-19 saat ini seperti perang yang menguras tenaga, pikiran, mental, dan semangat juang. Perang yang membutuhkan kewaspadaan, kecepatan, sinergi, dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi.

“Keberhasilan kita telah menangani pandemi Covid-19 ini tidak terlepas dari peran besar TNI. TNI yang selalu menunjukkan profesionalisme dalam setiap penugasan, kemampuan perorangan, kemampuan satuan, pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi termasuk alutsista telah digunakan dan dikerahkan dalam menunaikan setiap tugas yang diberikan,” jelas Presiden.

Senada, Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto mengungkapkan asa yang sama kala menyampaikan Dirgahayu Ke-76 Tentara Nasional Indonesia.

“Semoga TNI dan para prajuritnya senantiasa bersatu, mempererat tali persaudaraan guna menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Mampu menjaga sinergitas dan solidaritas bersama seluruh elemen masyarakat dengan menunjukkan sikap tauladan, perilaku yang baik serta menjadi pelopor dalam setiap kegiatan positif juga membantu masyarakat secara tulus, ikhlas sehingga tantangan seberat apapun bisa terselesaikan,” tulisnya di laman resmi Instagram Kementerian Pertahanan.

“Bersatu, Berjuang, Kita Pasti Menang,” tegasnya menutup pernyataan.

Transformasi yang Relevan dengan Perkembangan Zaman

Kepala Negara meminta agar kesigapan TNI tersebut selalu diaktifkan. Terutama dalam menghadapi spektrum ancaman yang lebih luas. Seperti pelanggaran kedaulatan, pencurian kekayaan alam di laut, radikalisme, terorisme, ancaman siber, dan ancaman biologi, termasuk juga ancaman bencana alam.

Menurutnya, untuk menghadapi spektrum ancaman yang semakin luas, transformasi pertahanan harus terus dilanjutkan. “Untuk meletakkan fondasi bagi pembentukan kapabilitas pertahanan modern yang relevan dengan perkembangan teknologi militer terkini sehingga TNI dapat bertransformasi menjadi kekuatan pertahanan Indonesia yang mampu berperan di lingkungan strategis regional maupun global,” imbuhnya.

Penguatan budaya strategis prajurit dan perwira TNI, lanjut Kepala Negara, harus tetap menjadi fondasi utama transformasi pertahanan yaitu TNI yang manunggal dengan rakyat dengan sistem pertahanan keamanan rakyat semesta yang defensif aktif dengan pertahanan berlapis. Selain itu, juga dengan memanfaatkan lompatan teknologi militer dan investasi pertahanan yang terencana.

Kebijakan Investasi Pertahanan
Modernisasi pertahanan juga harus disertai dengan terobosan pengelolaan ekonomi dan investasi pertahanan. Presiden kembali menegaskan bahwa Indonesia harus bergeser dari kebijakan belanja pertahanan menjadi kebijakan investasi pertahanan yang berpikir jangka panjang, dirancang sistematis, dan dijalankan secara konsisten dan berkelanjutan.

“Untuk itu saya perintahkan agar terus melakukan adopsi dan inovasi teknologi mutakhir di negara kita, bergerak aktif dalam konsorsium industri pertahanan global, memegang teguh semangat kemandirian dan penguatan industri pertahanan dalam negeri untuk mewujudkan kekuatan pertahanan Indonesia yang lebih mumpuni,” jelasnya. (issa)

BERITA TERBARU

INFRAME

Panglima TNI Pimpin Serah Terima Jabatan KSAU

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menyerahkan bendera panji Swa Bhuwana Paksa kepada Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) yang baru Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono. Upacara serah terima jabatan (sertijab) tersebut berlangsung di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (5/4).

EDISI TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER