Jakarta , IDM – Partai Demokrat Liberal (LDP) yang berkuasa di Jepang pada Selasa (12/10/21) meluncurkan manifestonya jelang pemilihan umum (pemilu) 31 Oktober mendatang.
Mereka fokus pada penanggulangan pandemi Covid-19, membangun kembali kelas menengah di negeri itu, dan sejumlah upaya untuk ‘membela diri’ dari sikap China yang semakin asertif.
Hasil jajak menunjukkan, Ketua LDP yakni Perdana Menteri Fumio Kishida mendapat dukungan yang wajar sepekan terakhir. Sinyalemen awal ini terbilang positif, mengingat upayanya mempertahankan suara mayoritas di majelis rendah untuk LDP dan mitra koalisinya, Partai Komeito.
“Kami ingin menunjukkan langkah-langkah solid dan mengimbau masyarakat, pertama, bagaimana menghadapi virus corona dan membawa ketenangan pikiran dan harapan kepada masyarakat,” kata Ketua Kebijakan LDP Sanae Takaichi dalam konferensi pers, dilansir Kantor Berita Kyodo, Rabu (13/10/21).
Calon pemilih sedang menanti arah, bagaimana pemerintah menjalankan rencana-rencananya untuk menyudahi ketidakpastian akibat pandemi dan membangun kembali ekonomi yang selama beberapa bulan terakhir kian melemah.
Manifesto tersebut menyoroti langkah-langkah penanggulangan pandemi termasuk memasok obat antivirus oral tahun ini, serta visi Kishida untuk mewujudkan “kapitalisme baru” yang berfokus pada pertumbuhan ekonomi dan redistribusi harta kekayaan.
Kishida beruntung, Situasi akibat pandemi mulai membaik, dengan jumlah kasus baru terkecil pada Senin (11/10/21) sejak pertengahan tahun lalu. Namun, Kishida enggan menganggap enteng sinyal apik ini.
Pada Selasa pagi, kepada parlemen Kishida mengatakan bahwa pemerintah menolak menganggap enteng kondisi saat ini. Mereka tidak menafikkan kemungkinan terburuk pandemi yang bisa datang kapan saja tanpa diduga. Ia berharap bisa segera mengamankan stok kesehatan sembari bersiap memberikan vaksin booster kepada masyarakat, Desember mendatang.
LDP dalam manifestonya mengatakan, pihaknya juga akan memperluas dukungan untuk usaha kecil dan menengah (UMKM) yang terkena pandemi dan menawarkan subsidi untuk perusahaan jika mereka merambah sektor industri baru.Mengenai masalah keamanan, LDP mengatakan akan “mempertimbangkan kembali” tanggapannya terhadap peningkatan aktivitas militer China di sekitar selat Taiwan dan pulau-pulau kecil di Pasifik barat yang berada di bawah kontrol Jepang tetapi juga diklaim oleh China.
Karena itu, pemerintah akan meningkatkan anggaran pertahanannya “dengan rencana penaikan bahkan di atas dua persen” dari produk domestik bruto (PDB). Belanja pertahanan Jepang tetap di angka sekitar 1 persen dari PDB dalam beberapa dekade terakhir. (ISSA)