Kamis, 2 Mei 2024

Iran Gelar Latihan Gabungan Pertahanan Udara

BACA JUGA

Jakarta, IDM – Angkatan Bersenjata Iran dan Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) menggelar latihan militer bersama dengan fokus pada pertahanan udara. Latihan ini diproyeksikan melingkupi setengah wilayah udara negara itu.

Seperti dilansir Al Jazeera, Rabu (13/10/21), latihan berdurasi dua hari, yang diluncurkan di daerah gurun tengah Iran pada Selasa (12/10/21), dipimpin oleh Markas Besar Pertahanan Udara Khatam al-Anbia.

Sebagai bagian dari latihan, yang menurut komandan militer bertujuan untuk mereplikasi situasi mirip perang, kendaraan udara berawak dan nirawak serta rudal akan diluncurkan terhadap target darat. Ini untuk menguji kinerja sistem pertahanan udara dan radar. Rekaman siaran televisi nasional memperlihatkan beberapa rudal diluncurkan dari sistem pertahanan udara buatan lokal.

Panglima tertinggi pangkalan Khatam al-Anbia Brigadir Jenderal Qader Rahimzadeh mengatakan, sistem pertahanan rudal Khordad ke-3 IRGC dan sistem Khordad ke-15 Angkatan Bersenjata Iran telah dikerahkan sebagai bagian dari latihan, di samping peralatan perang elektronik dan siber lainnya.

Sementara itu, komandan angkatan pertahanan udara Brigadir Jenderal Alireza Sabahifard mengapresiasi hari pertama latihan yang dinilai berjalan lancar. “Peralatan yang kami gunakan saat ini semuanya asli buatan anak negeri dan mutakhir dari teknologi modern,” katanya dalam siaran di televisi nasional.

Latihan ini berlangsung sehari setelah Iran meluncurkan Majid, sistem rudal pertahanan udara jarak pendek yang dikatakan dapat dihubungkan dengan sistem radar buatan lokal dengan jangkauan 30 km (19 mil) dan dapat mencapai target dalam jarak 8 km (5 mil).

‘Pusat sensitif’

Rahimzadeh menyatakan, salah satu tujuan latihan itu adalah untuk menunjukkan bahwa angkatan bersenjata Iran dapat mempertahankan “pusat-pusat sensitif dan vital” negara itu.

Beberapa situs nuklir dan militer utama terletak di bagian tengah Iran, termasuk fasilitas nuklir Natanz di Isfahan yang menjadi target dua serangan sabotase sejak tahun lalu yang dituduhkan Iran dilakukan oleh Israel.

Israel dalam beberapa bulan terakhir telah berulang kali memperingatkan kemajuan program nuklir Iran. Bulan lalu, Kepala Staf Umum Aviv Kohavi mengatakan Israel “sangat mempercepat” rencana militernya untuk menyerang Iran guna mengejar ambisi nuklirnya sendiri. Para pejabat Iran menegaskan bahwa mereka tidak membuat bom nuklir.

Latihan militer terbaru ini bertepatan dengan momen ketika pasukan Angkatan Bersenjata Iran dan IRGC mengadakan latihan dan memobilisasi persenjataan ke wilayah barat daya negara yang berbatasan dengan Azerbaijan.

Iran mengatakan pihaknya “konsen” tentang keberadaan aset Israel di dekat perbatasannya, di samping pasukan “teroris” yang disinyalir memasuki negara itu selama perang 44 hari Azerbaijan dengan Armenia tahun lalu.

Sejak 2020 dan awal tahun ini, tentara Iran dan IRGC mengadakan serangkaian latihan militer untuk menunjukkan kemampuan darat, udara dan angkatan laut di tengah ketegangan dengan Amerika Serikat.

Dialog di Ibu Kota Austria, Wina, yang bertujuan memulihkan kesepakatan nuklir Iran 2015 dengan kekuatan dunia, diperkirakan akan dilanjutkan dalam beberapa pekan ke depan.

BERITA TERBARU

INFRAME

Peringatan HUT ke-72 Kopassus

Upacara peringatan HUT ke-72 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) berlangsung di Lapangan Mako Kopassus, Cijantung, Jakarta, Selasa (30/4).

EDISI TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER