Jakarta, IDM – Presiden Korea Utara (Korut) Kim Jong Un memimpin sebuah parade militer yang memamerkan kekuatan industri militer. Di antara senjata yang dipamerkan, terlihat beberapa rudal balistik antarbenua (ICBM) jenis baru berbahan bakar padat.
Dilansir dari KCNA, Kamis (9/2), parade militer dilakukan untuk memperingati 75 tahun berdirinya Angkatan Darat Korut di Lapangan Kim II-Sung, Rabu malam. Mengenakan mantel hitam panjang dan fedora yang mirip dengan gaya Kim Il-sung, mendiang pendiri Korut, Kim Jong-un berdiri di samping putrinya, Ju-ae, memberi hormat sebagai perwira tinggi militer yang merayakan momen tersebut.
“Tentara yang selalu jaya, ini harus menjadi nilai abadi dan bahwa sejarah panjang tentara selama 75 tahun yang telah menjunjung tinggi kekuatan Korea dengan senjata, harus diteruskan selamanya,” ujar Kim.
Dalam laporan laman pemerintah ini, digambarkan suasana langit malam yang dihiasi formasi skuadron udara membentuk bintang dan angka 75. Barisan parade menjadi tontonan utama publik yang memamerkan berbagai senjata berkemampuan nuklir seperti Hwasong-17, ICBM terbesar Korut, sebagai demonstrasi kemampuan pencegahan perang dan serangan balik.
Dilasir dari Korea Times, Jumat (10/2), berdasarkan parade militer ini, para ahli menilai postur kekuatan nuklir Korut telah berkembang menjadi lebih beragam. Selain Hwasong-17, terlihat ICBM berbahan bakar padat jenis baru yang dikembangkan dari rudal balistik versi sebelumnya yaitu KN-23, KN-24 dan KN-25.
“ICBM berbahan bakar padat tampaknya lebih panjang beberapa meter dari yang terungkap pada 2017. Unit operasi nuklir adalah tanda dari tujuan Korut untuk mengembangkan persenjataan nuklir yang lebih kuat dan beragam,” ujar Shin Jong-woo, seorang peneliti senior di Forum Pertahanan dan Keamanan Korea.
Baca: Kapal Selam Nuklir Terbesar di Dunia, Dmitry Donskoy Pensiun
Kelebihan dari ICBM berbahan bakar padat adalah mobilitas yang lebih tinggi dan mengurangi waktu persiapan peluncuran. Biaya produksinya pun lebih murah tetapi tetap dapat diandalkan. Hingga saat ini, hanya ada beberapa ICBM yang dikembangkan menggunakan bahan bakar padat. Namun, belum dapat dipastikan tingkat kesiapan rudal yang dipamerkan Korut ini untuk diuji. (bp)