Jakarta, IDM – Danpasmar 2 Brigjen TNI (Mar) Suherlan, menegaskan taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) tingkat IV Korps Marinir sebagai calon pasukan pendarat, harus memiliki kemampuan merebut dan menguasai tumpuan pantai pendaratan musuh, melalui jalur laut dan udara.
Hal tersebut disampaikan Suherlan saat menghadiri pelaksanaan kegiatan Wing Day dan upacara penutupan latihan dan praktek (lattekk) para dasar taruna AAL tingkat IV Korps Marinir angkatan 68 tahun 2022, di shelter Skadron 400 Lanudal Juanda, Sidoarjo, Jumat (9/12).
“Taruna AAL tingkat IV Korps Marinir harus punya kemampuan andal sesuai tuntutan tugas yang akan diemban dalam setiap pertempuran,” tegas Suherlan dikutip dari keterangan Dispen Kormar.
Ia mengatakan, pendidikan Para Dasar bagi taruna AAL tingkat IV Korps Marinir bertujuan memberikan kemampuan dan ketrampilan terjun Para Dasar pada waktu siang maupun malam hari.
“Satu tahap latihan penting untuk menjadi prajurit Korps Marinir telah dilalui, masih ada latihan-latihan berikutnya yang akan dilaksanakan. Tetap pelihara semangat dan bina kondisi fisik,” pungkasnya.
Baca: KSAL: Program Kerja TNI AL Harus Sesuai Prioritas Nasional
Sebelum melaksanakan Wing Day atau penyematan Brevet Para, 23 taruna AAL tingkat IV Korps Marinir angkatan 68 melaksanakan demonstrasi terjun statik di shelter helly Lanudal Juanda, menggunakan pesawat Casa TNI AL dan dilanjutkan upacara penutupan lattek Para Dasar, dipimpin Gubernur AAL Laksamana Muda TNI Denih Hendrata. (at)
