Jakarta, IDM – Selain keunggulan di lapangan, seorang prajurit TNI juga diharapkan dapat meningkatkan keunggulan akademis melalui pendidikan, baik pendidikan militer maupun umum. Tidak sedikit prajurit TNI yang memutuskan untuk menempuh pendidikan lanjutan guna meningkatkan kapabilitas ilmu mereka.
Langkah tersebut lah yang diambil oleh seorang prajurit TNI Angkatan Udara (TNI AU) berpangkat Bintara, Serka Misran Wahyudi. Misran membuktikan bahwa pendidikan menjadi bagian yang penting dalam upaya untuk meningkatkan kapabilitas diri guna menjawab tantangan tugas di masa depan.
Catatan prestasi ditorehkan. Misran menjadi bintara TNI AU yang berhasil meraih gelar doktor dan predikat cum laude usai lulus ujian terbuka gelar doktor, Studi Islam di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, Yogyakarta, Minggu (29/1). Pria kelahiran Bantul tersebut lulus dengan disertasi yang berjudul ‘Pemberlakuan Qanun Jinayat Aceh Dalam Sistem Penegakan Hukum Pidana Bagi Prajurit TNI’.
Pencapaian Misran mendapat apresiasi yang tinggi, baik dari pihak TNI AU maupun universitas tempatnya menempuh pendidikan.
Sebelum menyabet gelar doktornya, Misran terlebih dahulu mengenyam pendidikan S1 di Universitas Widya Mataram (UWM) Yogyakarta. Sementara untuk Magister Hukum, dia ambil di Universitas Udayana Bali, dan tergabung dalam Peradi lulus Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA) di Bali pada tahun 2014.
Melansir keterangan Dispenau, Selasa (31/1), Misran sehari-hari menjabat sebagai Bintara Pullahta Perkara Hukum Lanud Adisutjipto, Yogyakarta. Ia mengawali karier keprajuritannya pada tahun 1999 dengan mengikuti Sekolah Pertama Tamtama Prajurit Karier (Semata PK).
Baca: TNI AU Tegaskan Komitmen untuk Ciptakan Zona Integritas Menuju WBK dan WBBM
Sejak menyandang pangkat Tamtama, Misran tercatat telah mengikuti sejumlah pendidikan dan latihan kemiliteran, seperti Sekolah Kejuruan Dasar Tamtama (Sejursarta) Teknik Pesawat Terbang (TPT) tahun 2000, Diklat Terjun Payung tahun 2001, Diklat Paralayang di tahun 2002, dan pada tahun 2007 mengikuti Diklat Komputer tahun 2007 dan Susjurlata TPT.
Belum usai, ia kemudian menempuh pendidikan di Sekolah Pembetukan Bintara (Setukba) A-23 tahun 2012 Lanud Adisoemarmo, Solo. Lulus sebagai Bintara TNI AU, Misran kemudian mengikuti Kursus Hukum Udara, Hukum HAM dan Humaniter serta Diklat Siminfok tahun 2017. (yas)