Jakarta, IDM – Komando Pasukan Katak (Kopaska) dan team 7 dari US Navy Seal saling bekerja sama mengurangi kemampuan komunikasi dan depo logistik musuh di Pulau Damar, Kepulauan Seribu, Jakarta.
Dikutip dari keterangan Dispenal, Sabtu (1/7), hal tersebut merupakan tahap Full Mission Profile (FMP), yakni rangkaian latihan parsial dari Flash Thunder Iron 2023 yang berlangsung selama 5-27 Juni.
Baca Juga: Emban Misi Kemanusiaan, TNI AU Bantu Kepulangan WNI Korban TPPO dari Myanmar
Dalam skenarionya, tim melaksanakan long range navigation dari Pondok Dayung menuju Pulau Damar yang dikelola oleh organisasi ekstrimis “RR”. Sampai di lokasi, tim melakukan infiltrasi bawah air (Combat Diving Operations/Underwater Navigation).
Setibanya di titik infiltrasi, tim melaksanakan pengintaian pantai (Over The Beach) dan perimeter pantai serta konsolidasi. Selanjutnya, bergerak senyap dan taktis menuju sasaran masing-masing.
US Navy Seal bertanggung jawab untuk penghancuran rangkaian perangkat komunikasi musuh yang mengatur fungsi menara pemancar di sekitaran pulau, sedangkan Kopaska melaksanakan penghancuran menara pemancar.
Baca Juga: KKB Ancam Tembak Pilot Susi Air, Panglima TNI Tegaskan Tetap Utamakan Negosiasi
Pada titik sasaran, masing-masing tim memasang bahan peledak dengan mengatur waktu peledakan yang sama. Setelah itu, kedua tim kembali ke titik konsolidasi yang ditentukan dan mundur ke titik jemput memalui bawah air untuk kembali ke pangkalan aju di Pondok Dayung.
Pada latihan parsial Flash Thunder Iron 2023 ini, Kopaska dan tim 7 US Navy Seal melaksanakan berbagai materi, seperti Tactical Casual Care, Smart Boat Tactic, Close Quarter Combat, Beach Recon/Over the Beach, Combat Diving Operations/Underwater Navigation, dan Underwater Demolition. (at)