Jakarta,IDM – Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto menerima kunjungan kerja Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BPKM) Bahlil Lahadalia di Kementerian Pertahanan RI (Kemhan), Jakarta, Senin (29/8).
Dalam pertemuan tersebut, Menteri Investasi yang juga merupakan Kepala BPKM Bahlil Lahadalia tersebut memaparkan kepada Menhan Prabowo mengenai hilirisasi industri dan kondisi investasi dan penanaman modal nasional.
Bahlil Lahadalia menjelaskan bahwa industri ramah lingkungan tengah menjadi prioritas pemerintah dalam menunjang kontribusi Indonesia kepada dunia. Bahlil meminta kebersediaan Menhan Prabowo untuk mendukung iklim investasi nasional dalam program pemerintah terkait modernisasi alutsista.
Bahlil menilai bahwa langkah Menhan Prabowo dalam menjadikan modernisasi Alutsista sebagai investasi merupakan kebijakan yang cukup efektif baik dilihat dari sudut pandang strategis maupun ekonomis.
Menanggapi hal tersebut, Menhan Prabowo menegaskan bahwa pemerintah melalui Kementerian Pertahanan terus berupaya meningkatkan kekuatan pertahanan militernya dengan modernisasi alat utama sistem persenjataan (Alutsista) TNI dari tiga matra guna menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Kebutuhan-kebutuhan ini, menurut Menhan Prabowo, sangat penting dan Indonesia bersiap menghadapi dinamika lingkungan strategis yang berkembang dengan sangat pesat.
Dengan ini Kemhan telah menyiapkan masterplan sebagai rencana induk 25 tahun pembangunan kekuatan kekuatan pertahanan negara, dimana modernisasi alutsista dalam hal ini merupakan bentuk investasi strategis untuk menjaga sekaligus mempertahankan SDA milik negara untuk dikelola sebaik-baiknya untuk kesejahteraan masyarakat. (SNI/NHN)
