Jakarta, IDM – TNI Angkatan Udara (TNI AU) dan United States Pacific Air Forces (US PACAF) mengawali latihan bersama (Latma) Cope West 2023 dengan melakukan pertempuran udara satu lawan satu, basic fighter maneuver (BFM).
Selain itu, fighter (penerbang tempur) angkatan udara kedua negara juga dilaporkan melakukan pertempuran udara jarak dekat secara langsung atau dogfight di bagian barat training area Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Selasa (13/6).
Keseluruhan aksi tersebut dilakukan sebagai pemanasan sekaligus pengenalan wilayah latihan.
Baca Juga: Panglima TNI Minta Prajuritnya Jadi Perekat Bangsa di Dunia Maya
Untuk aksi ini, TNI AU dan US PACAF dilaporkan mengerahkan belasan pesawat tempur F-16, di antaranya enam pesawat tempur F-16 Fighting Falcon milik TNI AU dan F-16 C/D block 40 dari US PACAF.
Dikutip dari keterangan Dispenau yang diterima redaksi IDM dijelaskan, sesi latihan pada hari pertama Cope West 2023 diawali dengan base brief yang diikuti oleh seluruh peserta latihan dan turut dihadiri oleh Komandan Lanud (Danlanud) Roesmin Nurjadin, Marsma TNI Mohammad Nurdin serta Paban III/Lat Sopsau, Kolonel Pnb I. Gusti Puti Setia Dharma.
Base brief dipimpin oleh Direktur Latihan (Exercise Director) TNI AU-US PACAF, yakni Kolonel Pnb Asri Efendi Rangkut dan Lt Col Eric Broyles. Keduanya menyampaikan sejumlah informasi perihal rencana pelaksanaan latihan serta hal lainnya yang terkait dengan kelancaran, keamanan, serta keberhasilan latma ini.
Baca Juga: Cegah Tindakan Indisipliner Prajurit, Kopasgat Gelar Safari Intelijen dan Hukum
Cope West merupakan latihan rutin TNI AU dan US PACAF yang pertama kali dilakukan pada tahun 1989. Tahun ini menandai kesepuluh kalinya Cope West diselenggarakan di Indonesia.
Pada dasarnya latihan bersama ini digelar sebagai salah satu bentuk implementasi atas hubungan baik yang telah terjalin di antara kedua negara, di mana keduanya juga terus berupaya untuk menjaga stabilitas di kawasan Asia Pasifik. (yas)
