Jakarta, IDM – Kodam XVII/ Cenderawasih klarifikasi terkait pemberitaan media sosial (Tik Tok) yang menunjukkan seorang anggota TNI sedang menunjuk papan nama sebuah gereja di Mapenduma, Kabupaten Nduga menggunakan senjata.
Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryaman, melalui keterangan dari Puspen TNI yang diterima Indonesia Defense Magazine, Senin (12/6), membeberkan kejadian tersebut.
“Foto prajurit TNI yang berpose di depan salah satu Gereja Kingmi di Mapenduma terjadi pada 2019, saat prajurit tersebut bertugas di Mapenduma, Kabupaten Nduga,” ujar Herman.
Baca Juga: Asops Panglima TNI Gelar Periksa Kesiapan Operasi Satgas Pamtas Mobile Yonif MR 411 Kostrad
Pihaknya menyebut foto TNI dengan menunjuk papan nama gereja menggunakan senjata bukan untuk melecehkan. Terlebih senjata diarahkan bukan pada tulisan gereja namun pada nama lokasi di papan nama tersebut.
“Prajurit TNI tersebut mengambil gambar karena ingin menunjukkan dirinya pernah bertugas di Mapenduma,” jelasnya.
“Anggota tersebut sudah diberi tindakan disiplin,” sambungnya.
Pihaknya juga menegaskan, jika aparat TNI dalam bertugas tidak pernah menyentuh gereja di luar penugasan.
Baca Juga: Pasukan Langit Yonif PR 431 Kostrad Siap Terjun Saat Laksanakan Ground Training
“Kecuali untuk membantu memberikan rasa aman terhadap warga masyarakat yang melaksanakan ibadah di gereja,” jelasnya.
Pihaknya meminta masyarakat jangan mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang sengaja ingin memperkeruh situasi.
“Kepada setiap prajurit yang melaksanakan tugas di Papua, selalu mengedepankan komunikasi, menciptakan rasa damai, dan menghindari pertumpahan darah,” pungkasnya. (at)
