Jakarta, IDM – TNI AD dari Kodam XIII/Merdeka mengirimkan satuan tugas penanggulangan bencana alam (Satgas Gulbencal) untuk merespons meletusnya gunung Ruang di Sulawesi Utara, Rabu, (17/4).
“Hari ini apel pemberangkatan Satgas Gulbencal Kep. Sitaro Sulawesi Utara, bertempat di Makodam XIII/Merdeka Jl. 14 Februari, Teling Atas, Kota Manado, Sulawesi Utara,” kata Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Candra Wijaya dalam keterangannya, Kamis (18/4)
Lanjutnya bahwa pihaknya menyiapkan dengan respon cepat telah memerintahkan khususnya satuan yang berada di Sulut, sebanyak 44 orang personel langsung berangkat ke Kepulauan Sitaro hari ini.
Baca Juga: Program Ketahanan Pangan, Kementan dan Kodam Cendrawasih Akan Buka Lahan 500 Hektare
“Sementara sebanyak 139 orang personel melaksanakan standby on call di Makodam XIII/Merdeka,” katanya.
Untuk diketahui, Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara (Sulut) mengalami erupsi pada Rabu, 17 April 2024, pukul 01.08 WITA. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) saat ini menaikkan status Gunung Ruang menjadi Siaga atau Level III.
“Berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental menunjukkan terjadinya peningkatan aktivitas vulkanik pada Gunung Ruang, maka tingkat aktivitas Gunung Ruang dinaikkan dari Level II (Waspada) menjadi Level III (Siaga) terhitung mulai tanggal 16 April 2024 pukul 16.00 WITA,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan resmi, Rabu (17/4).
Baca Juga: Bakti Sosial Peringatan HUT ke-78 TNI AU, Lanud Atang Sendjaja Beri Bantuan Kaki Palsu
Adapun lokasi terdampak, terdiri dari Desa Pumpente dan Desa Patologi di Kecamatan Tagulandang. Sementara itu, berdasarkan laporan dari BPBD kabupaten Sitaro dan terjadi hujan abu vulkanik. Bahkan, jaringan komunikasi di Kampung Laingpatehi menyebabkan sinyal komunikasi terputus.
Dampak dari erupsi gunung Ruang, sebanyak 272 Kepala Keluarga atau 828 jiwa mengungsi. Dengan rincian 45 jiwa berada di Gedung BPU Kecamatan Tagulandang dan sebanyak 783 jiwa berada di rumah kerabat dan saudara di daratan Pulau Tagulandang. (rr)
