Makassar, IDM – Kehadiran Amerika Serikat dan Cina dalam Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2023 di Makassar, Sulawesi Selatan jadi sorotan publik. Pasalnya, tensi antara kedua negara tersebut tengah meningkat di Selat Taiwan dan Laut Cina Selatan.
Saat di lokasi kegiatan sejak Senin (5/6) dan mengikuti pelayaran International Fleet Review (IFR), Indonesia Defense Magazine melihat kedua negara dengan kekuatan besar tersebut memamerkan masing-masing kapal perang canggihnya.
Angkatan Laut Amerika Serikat membawa USS Mobile jenis Littoral Combat Ship (LCS-26) kelas Independence. Sementara itu, Angkatan Laut Cina mengirimkan kapal perang destroyer Type 052D Zhanjiang (DDG-165) dan fregat Type 054A Xuchang (FFG-536).
Baca Juga:Â JCET Flash Thunder Iron 2023, Ini Tujuh Materi Latihan Pasukan Katak AL Indonesia-Amerika Serikat
Sebelumnya, kedua negara tersebut bergabung dengan 34 negara lainnya dalam MNEK ke-4 yang diadakan TNI AL selama 5-8 Juni di Selat Makassar yang merupakan jalur perairan strategis, menghubungkan Samudra Pasifik dan Hindia.

Latihan nonperang ini berfokus pada kerja sama maritim, bantuan bencana, dan kegiatan kemanusiaan sekaligus bertujuan membangun kepercayaan dan solidaritas antar-pasukan angkatan laut.
“Kegiatan ini bertujuan memperkuat diplomasi angkatan laut dan saya pikir hal ini harus terus dipelihara,” ujar Panglima TNI Laksamana Yudo Margono. MNEK 2023 melibatkan 41 kapal perang, 17 di antaranya dari negara-negara asing, termasuk Amerika Serikat, Cina, dan Rusia.
Hegemoni navigasi
Pada beberapa kesempatan, Cina berulang kali menuding Amerika Serikat melakukan “hegemoni navigasi” di Laut Cina Selatan.
Baca Juga:Â KRI Malahayati-362 Selamatkan Nelayan Terombang-ambing Dua Hari di Laut
Dilansir dari Straits Times, Selasa (6/6), pada akhir pekan lalu, Angkatan Laut Amerika Serikat berbalik menuding kapal Angkatan Laut Cina berlayar sangat dekat menghadang kapal perusak Amerika Serikat, saat melakukan penyergapan di perairan Selat Taiwan.
Dikutip dari laman resmi Kedutaan Besar Republik Rakyat Cina, Kementerian Luar Negeri Cina mengeluarkan pernyataan kontras, yakni pasukan Angkatan Laut Cina melacak pergerakan kapal perusak Amerika Serikat yang tengah berlayar bersama kapal perang Kanada.
“Langkah yang diambil oleh militer Cina sepenuhnya masuk akal, sah, dan profesional serta aman,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Cina, Wang Wenbin. (at)