Dewan Juri Federal Amerika Serikat (AS) menjatuhkan hukuman terhadap terduga penyebar dokumen rahasia yang memuat informasi terkait pertahanan negara pada beberapa waktu lalu.
Dokumen intelijen Amerika Serikat (AS) yang bocor di media sosial menyebutkan bahwa Mesir membatalkan kesepakatan dengan Rusia dan memilih untuk menjual puluhan ribu peluru artileri 152mm dan 155mm ke Ukraina setelah melakukan negosiasi dengan otoritas AS.
Seorang mantan perwira Angkatan Laut AS Adiduga terlibat dalam bocornya dokumen rahasia perang yang terkuak minggu lalu. Departemen Kehakiman AS kini sedang menyelidiki peran Sarah Bils dalam penyebaran dokumen tersebut.
Biro Investigasi Federal AS (FBI) menangkap terduga pelaku pembocoran dokumen perang rahasia Amerika Serikat (AS) secara daring di beberapa platform media sosial. Tersangka itu bernama Jack Douglas Teixeira (21), seorang anggota Garda Nasional Udara AS.
Kementerian Pertahanan Amerika Serikat (AS) atau Pentagon menaruh perhatian penuh untuk menyelidiki kebocoran dokumen rahasia karena dianggap akan menimbulkan risiko serius terhadap keamanan negara. Sebagian informasi rahasia itu mencakup data perihal analisis kekuatan pasukan Ukraina dan rencana bantuan militer.