Jumat, 26 April 2024

“Siap Tempur”, Kapal Induk Charles de Gaulle Bergerak ke Timur Mediterania

BACA JUGA

JAKARTA, IDM – Kapal induk Charles de Gaulle bergerak menuju belahan timur Laut Mediterania. Pengerahan kapal bertenaga nuklir, yang menjadi andalan Angkatan Laut Prancis, itu dilakukan seiring meruaknya ancaman perang yang dikobarkan Turki. 

Mengutip keterangan dari staf Departemen Pertahanan Prancis, media setempat pada Selasa (1/9) melaporkan, Charles de Gaulle segera merapat di daerah tersebut. Kapal berisi penuh muatan militer. Sejumlah kapal lain dan kapal selam ‘berbendera’ Prancis mengawal misi ini.

Sumber tersebut memastikan, Charles de Gaulle bertolak dari Toulon, kota pelabuhan di selatan negeri. Tepatnya di French Riviera yang berbatasan dengan garis pesisir Mediterania. Kota ini dikenal sebagai pangkalan angkatan laut penting, sekaligus ‘rumah’ bagi kapal selam dan kapal perang.

Tak heran, perjalanan kapal induk disertai deskripsi singkat ‘siap tempur’. Namun, media Prancis seperti lemarin.ouest-france.fr dan Kantor Berita Pemerintah Yunani ERT sama-sama menyebutnya sebagai ‘misi yang tidak spesifik’.

Kabarnya, termasuk muatan tempur kapal induk antara lain beberapa unit jet tempur Rafale, rudal jarak-jauh, persenjataan anti-kapal selam, serta sistem deteksi, bidik, dan intersepsi (penangkal) elektronik yang canggih.

Menteri Pertahanan Prancis Florance Parly membenarkan kabar ini. Bahwa pengerahan armada laut telah dijadwalkan pada awal September 2020. Pengiriman misi tersebut merupakan tanggapan atas pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron, “Turki hanya bisa ‘paham’ bila ada tindakan.”

Sebelumnya, pada Senin (31/8), Presiden Recep Tayyip Erdogan disinyalir melontarkan kalimat bernada ancaman kepada Yunani dan Prancis. Kedua negara akan membayar mahal atas aksi mereka. 

“(Mereka yang) menghalang-halangi atau memperumit situasi di timur Mediterania sama artinya dengan meragukan sikap tegas negara kami,” demikian pernyataan yang dirilis Kementerian Luar Negeri Turki.

Sementara pada Jumat (28/8) lalu, media Turki mengabarkan, Presiden Macron telah menerapkan red-line policy (kebijakan garis-batas) di kawasan regional. Ini merupakan wujud dukungan bagi Yunani terkait eksplorasi sumber daya energi oleh Turki di perairan yang disengketakan dua negara. (ISA/WAN)

BERITA TERBARU

INFRAME

Panglima TNI Pimpin Serah Terima Jabatan KSAU

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menyerahkan bendera panji Swa Bhuwana Paksa kepada Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) yang baru Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono. Upacara serah terima jabatan (sertijab) tersebut berlangsung di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (5/4).

EDISI TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER