Kamis, 28 Maret 2024

Penenggelaman Kapal Amfibi USS Durham Tutup RIMPAC 2020

BACA JUGA

JAKARTA, IDM – Latihan gabungan Rim of the Pacific (RIMPAC) 2020 rampung akhir pekan kemarin. Penutupan hajatan militer dua tahunan, yang diselenggarakan Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) dan melibatkan sejumlah negara sahabat, ditandai dengan ‘atraksi’ penenggelaman kapal.

Dalam aksi bertajuk sinking exercise (SINKEX), eks USS Durham yang jadi sasaran tembak hingga karam di perairan Honolulu, Hawaii, Sabtu (29/8) lalu. Kapal kargo amfibi Charleston-class tersebut tentu saja telah dipensiunkan (pada 1994). 

Armada raksasa berjuluk Hulk itu pun tenggelam lepas tengah malam, Minggu (30/8) waktu setempat. Salah satunya, akibat serangan torpedo MK-48 yang diluncurkan dari kapal selam tempur Los Angeles-class, USS Jefferson City (SSN-759). 

Pasukan dari Maritime Strike Squadron (HSM) 37 Angkatan Laut AS menembakkan rudal Hellfire dari udara, sedangkan Patrol Squadron (VP) 46 melontarkan rudal Harpoon AGM-84.

Pada momen yang sama, kapal jelajah (cruiser) USS Lake Erie (CG-70) melepaskan rudal penangkal serangan Harpoon RGM-84. Sementara itu, dentuman bertubi terdengar dari senjata artileri 5-inci ‘sang destroyer’ USS Chung-Hoon (DDG-93). 

Kapal patroli lepas pantai Brunei, KDB Darulehsan (OPV 07), melesakkan rudal Exocet pada SINKEX kali ini. HMAS Stuart (FFH 153) di bawah naungan Angkatan Laut Australia juga menembakkan meriam 5-inci-nya—helikopter mereka menjatuhkan rudal Hellfire. 

Fregat Halifax-class berbendera Kanada, HMCS Regina (FFH 334), juga meluncurkan dua rudal Harpoon. 

“Menembakkan rudal Harpoon sangat sulit. Butuh keterampilan. Jadi, setiap kesempatan (merencanakan dan mengeksekusi) latihan gabungan bisa dipastikan akan mengasah keterampilan, kemahiran, dan kapabilitas kaami secara menyeluruh,” ujar perwira Regina, Letnan Mike Vanderveer, dalam pernyataan. 

SINKEX secara otomatis melengkapi RIMPAC tahun ini, yang digelar dalam lingkup lebih kecil dan durasi lebih pendek dari biasanya. Keputusan ini diambil sebab dunia tengah berkutat dengan pandemi virus corona (COVID-19). Penyelenggara pun mencoret seluruh jadwal di pesisir. Latihan perang dilakukan hanya di laut.

Event ini diikuti 10 negara termasuk Amerika Serikat, Prancis, Australia, Selandia Baru, Kanada, Jepang, Filipina, Singapura, dan Korea. Melibatkan 22 kapal dan satu kapal selam. (ISA/WAN)

BERITA TERBARU

EDISI TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER