Jakarta, IDM – Asisten Potensi Dirgantara (Aspotdirga) KSAU Marsda TNI Andi Wijaya secara resmi menutup Kejuaraan Nasional Terjun Payung Kasau Cup 2023 bertempat di Lanud Abdulrachman Saleh, Malang, Minggu (1/10).
Pelaksanaan Kejurnas tahun ini menjadi spesial lantaran berhasil menorehkan rekor dan mendapat penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI). Senior Manajer MURI, Triyono mengungkap salah satu rekor yang diraih adalah kompetisi terjun payung dengan jumlah peserta terbanyak, hingga mencapai 1.419 penerjun.
“Rekor yang telah ditorehkan oleh TNI Angkatan Udara dan Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) tersebut merupakan rekor pertama di Indonesia,” ungkap Triyono.
Baca Juga: KSAD Berikan Orasi Ilmiah di Universitas Pasundan
Dalam pelaksanaannya, ribuan penerjun tersebut diangkut dengan pesawat NC-212 asal Skadron Udara 4 dan pesawat C-130 yang dioperasionalkan oleh Skadron Udara 32 Lanud Abdulrachman Saleh Malang.
Dikutip dari keterangan TNI AU dalam instagram @militer.udara, Selasa (3/10) dijelaskan, masing-masing pesawat terbang sebanyak 56 sorties dan 10 sorties untuk membawa para penerjun.
Sementara itu, dua rekor lainnya dalam Kerjunas ini terdapat di cabang Formation Skydive (FS) dan Canopy Formation (CF).
Baca Juga: 4.000 Ribu Personel Gabungan Dikerahkan untuk Amankan KTT AIS di Bali
Pada kategori CF, pemecahan rekor diraih oleh tim FASI Jabar Klub Aves Bandung untuk “Formasi Terbanyak Nomor Kerja Sama Antarparasut dalam Satu Babak”, yaitu sebanyak 7 formasi.
Sementara itu, dalam kategori FS, rekor yang tercipta adalah rekor “Formasi Terbanyak Nomor Kerja Sama di Udara dalam Satu Babak”, yaitu sebanyak 18 formasi oleh tim FASI Jabar Brigif PR 18 Kostrad. (yas)