Jakarta, IDM – Badan intelijen Kanada mengatakan bahwa peretas pro-Rusia telah berusaha untuk melakukan sabotase terhadap jaringan teknologi yang berkaitan dengan industri minyak dan gas alam Kanada. Tindakan itu disebut bertujuan untuk mengganggu stabilitas keamanan global.
Dilansir dari Reuters, Kamis (22/6), The Communications Security Establishment (CSE) Kanada menjelaskan, peretas pro-Rusia telah berulang kali mengerahkan serangan siber terhadap pihak-pihak yang bertentangan dengan negaranya. Kanada sendiri, merupakan salah satu sekutu yang telah memberikan bantuan bagi Ukraina dalam menghadapi perang yang berlangsung sejak Februari tahun lalu.
Baca Juga:Â Tambah Pasukan, NATO Siap Tangani Konflik di Kosovo
“Kami menilai ada kemungkinan insiden di sektor minyak dan gas di Kanada, yang disebabkan oleh aktor yang berpihak pada Rusia. Hal ini ditunjukkan dari peningkatan jumlah dan aktivitas mereka, serta jumlah target yang rentan di sektor ini (minyak dan gas alam),” kata CSE.
Kanada merupakan produsen minyak terbesar keempat di dunia. CSE mengatakan, sektor minyak dan gas Kanada mempekerjakan sekitar 600.000 orang dan menyumbang 5% dari produk domestik bruto.
Menurut CSE, kelompok peretas pro-Rusia menargetkan jaringan teknologi operasional yang memantau dan mengendalikan aset industri minyak dan gas alam skala besar.
Baca Juga: Rusia Bentuk RUU Pengampunan Hukuman Bagi Narapidana yang Ikut Berperang
“Sektor minyak dan gas alam sangat penting bagi ketahanan nasional karena kita tergantung pada produk itu,” ujarnya.
Selain mengganggu jaringan industri, CSE menilai tujuan lain dari peretasan itu adalah menganggu aspek psikologis para pemimpin Kanada, agar suatu saat berhenti memberikan dukungan bagi Ukraina.
“Kami menilai bahwa maksud dari kegiatan ini yaitu untuk memberikan dampak psikologis, yang pada akhirnya melemahkan dukungan Kanada untuk Ukraina,” pungkasnya. (bp)