“Dengan medan tempur hutan gunung dan dengan situasi geografis yang sangat luas kalian harus mempunyai kemampuan skill di bidang link, long, ring, petrol untuk bergerak patroli yang cukup jauh sesuai tugas pokok yonif mencari, mendekati, menghancurkan lawan atau musuh selain itu merebut, menguasai serta mempertahankan medan baik itu yang berdiri sendiri maupun dalam hubungan yang besar,” ujarnya.
Pangdam juga mengingatkan kepada pejabat baru untuk selalu memelihara dan meningkatkan kemampuan teknik dan taktik tempur prajurit dan satuan sesuai program dari Komando atas agar terwujud prajurit yang disiplin, tanggap, tanggon dan trengginas serta satuan yang selalu siap operasional yang tentunya harus berpedoman dengan Sapta Marga, Sumpah Prajurit, 8 Wajib TNI serta Pancasila.
“Jaga keteguhan, kesucian dan keberanian serta semangat pantang menyerah sesuai arti lambang Satuan Kibibor Akinting, yaitu memiliki semangat, optimis dan kepercayaan serta kejayaan di medan tugas dan merupakan tempat bagi prajurit-prajurit yang memiliki kecerdasan dan keterampilan serta mampu bermanuver dimanapun berada,” ucap Pangdam.kegiatan tersebut, Kasdam XVIII/Kasuari, Brigjen TNI Djoko Andoko, Irdam, Kapoksahli Pangdam, para Asisten dan Kabalakdam XVIII/Kasuari, Dandim 1801/Manokwari, para prajurit Yonif 761/KA, Kapolres Manokwari, Bupati Manokwari, Kepala Distrik Warmare, Kepala Suku Meney, Duwin dan Dindey serta Ketua Persit KCK PD XVIII/Kasuari beserta pengurus. (man/wan)