Selasa, 30 April 2024

OPM Sebut TNI Gunakan Bom dan Bazoka untuk Bebaskan Pilot Susi Air

BACA JUGA

Jakarta, IDM – Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom menyebut TNI menggunakan bom dan bazoka dalam upaya pembebasan pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens. Pemboman ini kata Sebby menyerang di wilayah pengungsi yaitu Kwiyawagi, Geselema, Yuguru, Nduga.

“Hari ini Indonesia melanggar itu dengan mengembom daerah-daerah penggungsi atau warga yang masih tinggal. Kami sudah sampaikan daerah Kwiyawagi sampai Geselema, Yuguru dan sekitarnya itu daerah pengungsi. Indonesia stop menggunakan pemboman dengan, helikopter, pesawat tanpa awak, kamera drown,” kata Sebby dalam keterangan resminya beberapa waktu lalu.

Menurutnya tindakan yang dilakukan TNI-Polri ini sangat tidak seimbang. “Apa lagi menyerang dengan menurunkan bom bazoka, mortir yang melepaskan tanpa memastikan baik antara kami TPNPB-OPM dan warga sipil,” katanya.

Baca Juga: KRI Banda Aceh Embarkasi Prajurit Pamtas RI-PNG untuk Latihan Prasatgas

Menanggapi ini, Kapuspen TNI Mayjen Nugraha Gumilar kepada CNN Indonesia dikutip Senin, (15/4) mengatakan hal yang diungkapkan Sebby adalah tidak benar atau hoaks.

“Itu berita tidak benar. TPNBP-OPM selalu memberitakan berita hoax,” ujarnya.

Nugraha mengklaim selama ini seluruh anggota TNI dan Polri yang bertugas di tanah Papua selalu mengedepankan sikap humanis terhadap masyarakat Papua.

Baca Juga: Panglima TNI Ganti Penyebutan KKB Jadi OPM, Pengamat: Tidak Berarti Apa-apa

“Kehadiran TNI Polri sangat dinantikan oleh masyarakat Papua,” jelasnya.

Oleh sebab itu, Nugraha memastikan TNI tidak mungkin melakukan pengeboman sebagaimana tudingan TPNPB-OPM. Apalagi, kata dia, sampai menyasar dan mengenai masyarakat sipil khususnya para pengungsi.

“Jadi mana mungkin wilayah pengungsian atau masyarakat sipil menjadi sasaran penyerangan,” kata dia.

Baca Juga: Warga Perbatasan RI-Timor Leste Serahkan Senjata M16 A1 dan 108 Munisi

Nugraha menilai pesan terkait serangan bom dan ancaman membawa sandera Pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens ke medan perang hanyalah propaganda untuk membuat kegaduhan di masyarakat Papua.

“Ini hanya propaganda OPM agar masyarakat dalam ketakutan. OPM tidak suka kalau masyarakat Papua hidup tenang dan damai,” pungkasnya. (rr)

BERITA TERBARU

INFRAME

Warga Jatiwaringin Antusias Saat Wing Komando I Kopasgat Bagikan Jumat Berkah

Wing Komando I Kopasgat membagikan nasi box kepada masyarakat daerah Jatiwaringin, Pondok Gede, Bekasi, Jumat (26/4).

EDISI TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER