Jumat, 3 Mei 2024

NATO Berencana Tambah Pasukan Perdamaian Secara Permanen di Kosovo

BACA JUGA

Jakarta, IDM – Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan bahwa pihaknya sedang mempertimbangkan untuk menambah jumlah pasukan perdamaian secara permanen di wilayah Kosovo untuk menekam ketegangan dan menjaga situasi tetap terkendali.

“Kami sekarang sedang meninjau apakah kami harus melakukan peningkatan yang permanen untuk memastikan bahwa hal ini tidak lepas kendali dan menciptakan konflik kekerasan baru di Kosovo atau wilayah yang lebih luas,” kata Stoltenberg melansir Reuters, Selasa (21/11).

Baca Juga: Armenia dan Azerbaijan Sepakati Prinsip Dasar Perjanjian Perdamaian

Kosovo mendeklarasikan kemerdekaannya dan memisahkan diri dari Serbia pada 2008. Dimana mayoritas penduduk Kosovo adalah etnis Albania, dengan 1,8 juta penduduk. Namun, hingga kini puluhan warga Serbia di perbatasan tidak mengakui deklarasi kemerdekaan Kosovo tersebut.

Sekitar 50.000 orang Serbia itu tidak bersikeras menganggap Beograd sebagai ibu kotanya. Mereka sering bentrok dengan polisi Kosovo dan pasukan penjaga perdamaian internasional seperti pada bulan September lalu.

Baca Juga: Ukraina: Serangan Drone Rusia Sebabkan Mati Listrik

NATO pun telah mengirim ratusan pasukan tambahan ke Kosovo dari Inggris dan Rumania usai bentrokan yang dipicu oleh boikot pemilu lokal dari warga etnis Serbia di Kosovo bagian utara tersebut.

Pasukan itu dikenal dengan nama KFOR, Pasukan penjaga perdamaian NATO khusus untuk Kosovo, yang telah beroperasi sejak 1999. Mereka berjumlah sekitar 4.500 tentara dari 27 negara. (bp)

BERITA TERBARU

INFRAME

Peringatan HUT ke-72 Kopassus

Upacara peringatan HUT ke-72 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) berlangsung di Lapangan Mako Kopassus, Cijantung, Jakarta, Selasa (30/4).

EDISI TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER