Senin, 6 Mei 2024

Misi Pegase ’23, Kadispenau Soal Kecanggihan Rafale: Pesawat yang Sulit Ditandingi dalam Pertempuran Udara

BACA JUGA

Jakarta, IDM – Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau) Marsma TNI R. Agung Sasongkojati mengungkapkan, pesawat tempur Rafale merupakan pesawat yang memiliki performa sangat baik, salah satunya dalam pertempuran udara.

“Rafale ini performanya oke banget. Ini pesawat yang sulit untuk ditandingi dalam pertempuran udara,” ungkap Agung kepada awak media saat ditemui di Terminal Selatan Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta saat pelaksanaan Misi Pegase 2023, Rabu (26/7).

Penerbang dengan callsign ‘Sharky’ ini turut menyebutkan keunggulan lainnya pesawat tempur buatan Prancis ini. Ia mengakui, kemampuan dan performa pesawat generasi 4,5 ini tidak kalah dengan front line fighter milik negara-negara lainnya di dunia.

Baca Juga: Bertugas Sejak 1979, Ini Kehebatan Kapal Perang USS Blue Ridge (LCC 19) yang Bersandar di Priok

“Jadi, ini pesawat yang semua pilot ingin menerbangkannya, karena ini pesawat yang performanya tidak kalah dengan pesawat-pesawat unggul lainnya seperti F-16 atau Sukhoi-35, atau pesawat F-15,” kata Kadispenau.

Pesawat tempur Rafale
Pesawat tempur Rafale milik Angkatan Udara Prancis (FASF – France Air and Space Force) yang singgah di Terminal Selatan Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta dalam Misi Pegase 2023. (IDM/Muhammad Hidayat)

Sebagai pesawat kebanggaan Prancis dan pesawat andalan NATO, Rafale menurut Agung juga termasuk dalam kategori pesawat yang hemat, mampu terbang dengan jarak yang jauh, dan dapat membawa berbagai jenis rudal maupun senjata canggih. Terlebih, semuanya dikendalikan dengan radar terbaru yang ada di dunia.

“Pesawat ini bisa langsung take off, langsung climbing, tegak lurus, tanpa harus mendapatkan kecepatan. Dia (Rafale) sangat canggih, secara aerodinamik pesawat ini bagus, daya dorong terhadap beratnya juga sangat baik,” imbuhnya.

Baca Juga: Persiapan Latgab TNI 2023, Pangdam V/Brawijaya Pimpin Langsung Latihan Penembakan Senjata Berat

Sebagai informasi, kehadiran pesawat tempur Rafale di Indonesia merupakan bagian dari kegiatan Misi Pegase 2023 Angkatan Udara Prancis (FASF- France Air and Space Force). Selain Rafale, FASF turut mengerahkan pesawat lainnya, seperti pesawat angkut A400M dan pesawat A330 multirole tanker transport (MRTT).

Dari ketiga jenis pesawat tersebut, Indonesia dilaporkan telah membeli Rafale dan A400M untuk TNI Angkatan Udara (TNI AU). Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI telah menandatangani kontrak pembelian kedua jenis pesawat tersebut masing-masing pada Februari 2022 untuk Rafale dan A400M pada November 2021.

Pengadaan pesawat tempur Rafale dan pesawat angkut A400M sekaligus menjadi wujud nyata komitmen Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto yang ingin memperkokoh kekuatan udara Indonesia dan memberikan alutsista terbaik untuk TNI AU. (yas)

BERITA TERBARU

INFRAME

Peringatan HUT ke-72 Kopassus

Upacara peringatan HUT ke-72 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) berlangsung di Lapangan Mako Kopassus, Cijantung, Jakarta, Selasa (30/4).

EDISI TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER