Jakarta,IDM – Menteri Pertahanan RI (Menhan) Prabowo Subianto menerima pemaparan laporan tim delegasi kesehatan Kemhan RI dalam studi kesehatan luar negeri di Walter Reed National Military Medical Center (WRNMC) Amerika Serikat di Kantor Kementerian Pertahanan RI (Kemhan), Kamis, (25/8).
Kepala RSPAD Gatot Soebroto Letnan Jenderal TNI dr. Albertus Budi Sulistya, Sp.THT-KL (K)., M.A.R.S memaparkan kepada Menhan Prabowo terkait sejumlah fasilitas utama dan unggulan dari RS Angkatan Bersenjata AS Walter Reed National Military Medical Center yang berlokasi Bethesda, Maryland, Amerika Serikat.
Sejumlah fasilitas kesehatan yang dikunjungi antara lain adalah John P. Murtha Cancer Center, The National Intrepid Center of Excellence, Military Advanced Training Center, & Remote Proton Radiotherapy (RPRT), yang secara keseluruh dibawah operasional dan tanggungjawab Walter Reed sebagai pusat rujukan tertinggi RS Angkatan Bersenjata AS.
Usai paparan, Menhan Prabowo memberikan tanggapan bahwa Kementerian Pertahanan saat ini tengah mengupayakan proyeksi penambahan bangunan fasilitas kesehatan sejumlah 13 RS TNI baik yang dikelola oleh Angkatan Darat, Laut, maupun Udara.
“Rencana 13 Fasilitas Kesehatan RS yang akan dioperasionalkan oleh TNI tersebut adalah untuk mengakomodir kebutuhan terhadap fasilitas kesehatan di sejumlah daerah wilayah Indonesia yang masih kesulitan terhadap akses fasilitas kesehatan di Saumlaki, Merauke, Atambua, Sorong, Jambi, Pontianak, Mamuju, NTB, Samarinda. Malang dan Surabaya,” ungkap Menhan Prabowo.
Selain itu, Menhan Prabowo juga bekerjasama dengan Kepala Pusat Kesehatan TNI dan Dinas Kesehatan Angkatan Darat, Laut dan Udara untuk segera akan melakukan renovasi, dan rekonstruksi sejumlah bangunan dan fasilitas RS milik TNI yang dianggap telah usang dan butuh perbaikan gedung serta penambahan dan upgrading layanan dan teknologi kesehatan.
“Perlu untuk dipertajam persiapan pembangunannya, termasuk penyiapan sumber daya manusianya,” ujar Menhan Prabowo.
“Ini sesuatu yang sangat penting dan dapat menjadi pendorong moril TNI karena kita memiliki fasilitas kesehatan yang memadai,” lanjut Menhan Prabowo.
Kebijakan tersebut adalah bagian dari proyeksi jangka panjang kebijakan pertahanan Menhan Prabowo dalam menyikapi ancaman dan perang modern. (SNI/NHN)
