Yogyakarta, IDM – Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto melakukan kunjungan kerja ke Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Jumat (04/02) dan mengapresiasi segenap civitas academica UGM yang telah bersungguh-sungguh dalam melakukan penelitian dan pengembangan teknologi guna menunjang pertahanan dan keamanan negara.
“Kedatangan saya disini tidak lain adalah meyakinkan kepada insan cendikiawan bahwa yang kita butuhkan dan yang negara butuhkan saat ini adalah science technology, because you are the brain of the country,” ungkap Menhan Prabowo.
Lebih lanjut Menhan menegaskan bahwa negara membutuhkan orang-orang jenius. Negara membutuhkan orang yang pandai karena dengan kepandaian dan kecerdasan itulah kita bisa membangun negara, pendidikan, ekonomi, kesehatan, teknologi, pertahanan serta keamanan.
“Tugas dari pendidikan kita hari ini adalah bagaimana kampus-kampus dapat menghasilkan sarjana Science, teknologi, engineering, mathematics. Dari teknologi itu nantinya bisa dikembangkan untuk kebutuhan pangan. Mungkin Anda tidak mengira bahwa pangan merupakan bagian dari pertahanan negara. Food is a part defense strategy,” jelas Menhan.
Dalam kesempatan yang sama, Rektor UGM Prof. Ir. Panut Mulyono kepada Menhan Prabowo menguraikan capaian Pengembangan Strategi bidang Pertahanan dan Keamanan yang selama ini sudah dicapai oleh UGM.
Dalam penjelasannya, Rektor UGM menjelaskan capaian-capaian hasil riset di beberapa bidang seperti alat kesehatan yang dibutuhkan dalam pengentasan pandemi COVID-19, Smart Agro Industry Enterprise, rekayasa digital & artificial intelligent, Gama Ina TEK Early Warning Sistem pendeteksi bencana alam longsor & gempa bumi.
Di bidang teknologi pertahanan, Rektor UGM turut memaparkan sejumlah pengembangan riset antara lain: Rudal Pasopati untuk sasaran tembak statis, pesawat tanpa awak Palapas S-1, Simulator sistem radar gelombang, dan GEOBIA technologi untuk analisis citra penginderaan jarak jauh.
Rektor UGM juga mengapresiasi kedatangan Menhan Parabowo dan berterima kasih karena telah meneguhkan kampus UGM sebagai universitas yang berjati diri Pancasila.
Turut mendampingi Menhan Prabowo Asisten Khusus I Bid Manajemen Pertahanan Letjen TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin, Rektor Unhan RI Amarulla Octavian, Kabaranahan Kemhan Marsda TNI Yusuf Jauhari, Kabalitbang Kemhan Marsda TNI Julexi Tambayong dan Anggota Komisi I DPR RI Sugiyono.
