Selasa, 18 Maret 2025

KSAU Hadiri Global Air and Space Chief’s Conference 2023, Ini Fokus Pembahasannya

Jakarta, IDM – Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo menghadiri Global Air and Space Chief’s Conference 2023 yang digelar di IET Savoy Place, London, Inggris, Kamis (13/7).

Keikutsertaan KSAU dalam forum internasional ini menjadi penting lantaran dapat dimanfaatkan sebagai sarana untuk bertukar pikiran dan pengetahuan dalam membantu TNI Angkatan Udara (TNI AU) menjalankan tugas pokoknya untuk menjaga kedaulatan udara Indonesia, mengantisipasi potensi ancaman kini dan di masa depan, serta merumuskan perencanaan pembangunan kekuatan air power.

Baca Juga: KSAL Ali Bertemu Pimpinan AL Singapura di Mabesal, Ini yang Dibahas

Lebih dari 50 pimpinan angkatan udara dan antariksa dari seluruh dunia ambil bagian dalam acara ini. Sejumlah pembicara pun turut dihadirkan.

KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo
KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo saat menghadiri Global Air and Space Chief’s Conference 2023. (Foto: Dok. Dispenau)

Dikutip dari keterangan Dispenau, Jumat (14/7), pada penyelenggaraan hari kedua Global Air and Space Chief’s Conference 2023, petinggi angkatan udara dunia yang hadir sebagai pembicara antara lain James Heappey MP Minister of State (Minister for Armed Forces and Veterans), serta Air Chief Marshal Sir Rich Knighton (Chief of the Air Staff, Royal Air Force).

Nama lainnya adalah Air Marshal Robert Chipman (Chief of the Air Force, Royal Australian Air Force), dan General B Chance Saltzman (Chief of Space Operations, United States Space Force).

“Dalam sesi tersebut dibahas mengenai perspektif strategis dan prioritas angkatan udara masing-masing negara. Topik ini juga mencakup kesiapan tempur yang ada saat ini dan di masa depan dengan merujuk pada ketangkasan, fleksibilitas, serta kekuatan udara yang mematikan,” tulis TNI AU.

Baca Juga: Pesan KSAD untuk 356 Lulusan Akmil: Perwira Muda Harus Adaptif

Sementara itu, dalam sesi Space & Emerging Technology, para akademisi dan praktisi udara terkemuka menyoroti bagaimana perkembangan teknologi yang berbasis kekuatan udara dapat secara pararel meningkatkan komersialisasi dan militerisasi.

“Bagaimana kemampuan di udara dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk kebaikan bersama, khususnya dalam menangani beberapa tantangan eksistensial bagi spesies dan planet kita. Selain itu, perlu juga mempertimbangkan kemungkinan teknologi baru yang dapat menawarkan solusi atas beragam tantangan yang dihadapi oleh angkatan udara,” pungkas TNI AU. (yas)

Berita Terkait

Berita Terbaru

INFRAME

Sjafrie Sjamsoeddin Menerima Kunjungan Menteri Pertahanan Vietnam

Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin menerima kunjungan kehormatan Menteri Pertahanan Vietnam Phan Van Giang di Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI, Jakarta, Senin (10/3).

Edisi Terbaru

Subscribe hubungi bagian Sirkulasi
WhatsApp 0811 8868 831
isi form subscribe

Baca juga

Populer