Senin, 6 Mei 2024

KSAL Ungkap Rencana Penjajakan Turki-Indonesia Buat Rudal Nasional

BACA JUGA

Jakarta, IDM – Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali mengungkapkan rencana Turki yang bersedia bekerja sama dengan Indonesia untuk membuat rudal jelajah antikapal dalam negeri.

Rencana kerja sama tersebut merupakan bagian dari alih teknologi atau transfer of technology dari kontrak pembelian 45 unit rudal Atmaca, produksi perusahaan Roketsan asal Turki yang akan melengkapi 41 kapal perang TNI AL program peremajaan (refurbishment).

Ia melanjutkan, nantinya alih teknologi tersebut akan menggandeng industri pertahanan dalam negeri sebagai mitra untuk pemenuhan komponen lokal dalam membuat rudal jelajah antikapal.

Namun, lanjut Ali, hal tersebut masih dalam pembicaraan lebih lanjut.

Baca Juga: KSAD Imbau Prajurit Selalu Bersyukur dan Jangan Hidup Bermewah-Mewah

“Turki rencananya bersedia buat kerja sama dengan produk lokal dengan komponen lokal yang nanti bisa diharapkan menjadi rudal nasional, tapi ini masih belum final,” ungkap Ali di Mako Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (6/2).

Sebelumnya, pemerintah Indonesia dikabarkan telah memberikan kontrak untuk akuisisi 45 unit rudal Atmaca yang akan melengkapi 41 kapal perang TNI AL program refurbishment.

Dilansir dari Janes, kontrak rudal jelajah anti-kapal buatan Turki tersebut diberikan kepada perusahaan pertahanan lokal PT Republik Defensindo yang bertidak sebagai agen penjualan untuk pengadaan batch awal.

Selain 45 unit rudal Atmaca, kontrak disebut juga mencakup unit peluncur serta terminal pendukung yang bakal dipasang pada korvet Fatahillah class, korvet Parchim class dan Kapal Cepat Rudal (KCR) FPB-57.

Baca Juga: Diduga Minta Jatah Uang, KKB Tembak 1 Polisi Dan 1 Warga

Selain itu, rudal Atmaca tersebut juga rencananya diproyeksikan untuk OPV (Offshore Patrol Vessel) 90 yang sedang dalam proses pembangunan oleh PT Daya Radar Utama (DRU).

“Rudal Atmaca memang ada 41 kapal yang direncanakan melaksanakan refurbishment secara bertahap, tapi kita tidak bisa langsung, kita teliti dan pelajari lagi kemungkinan (kapal perang) mana yang bisa dipasang rudal Atmaca,” jelas Ali.

Kecanggihan rudal Atmaca

Atmaca merupakan rudal anti-kapal yang mampu melesat pada level kecepatan subsonic Mach 0.85 dan terbang pada ketinggian sea skimming.

Baca Juga: Ungkap Pertemuan dengan Fincantieri, KSAL: Intens Bahas OPV ITS Morosini

“Rudal Atmaca ini cukup bagus juga, sekelas Harpoon dan Exocet, tetapi buatan Turki,” kata Ali.

Didukung microturbo engine Safran TR40, rudal Atmaca punya jarak tembak hingga 200 kilometer. Bobot rudal ini mencapai 800 kilogram, termasuk dengan berat hulu ledak 250 kilogram high-explosive penetrating.

Panjang rudal ini sekitar 5,2 meter dengan diameter 350 mm, dan lebar wingspan 1,4 meter. Atmaxa mengandalkan kombinasi untuk berupa inertial navigation system, GPS (Global Positioning System), barometric altimeter atau radar altimeter dengan terminal guidance melalui active radio frequency (RF) seeker. (at)

BERITA TERBARU

INFRAME

Peringatan HUT ke-72 Kopassus

Upacara peringatan HUT ke-72 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) berlangsung di Lapangan Mako Kopassus, Cijantung, Jakarta, Selasa (30/4).

EDISI TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER