Sabtu, 4 Mei 2024

KSAL: Status Pengungsi Rohingnya di Indonesia Harus Diselidiki Sesuai Aturan Internasional

BACA JUGA

Jakarta, IDM – Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali mengatakan pemerintah perlu menyelidiki status resmi pengungsi etnis Rohingya yang datang ke Indonesia.

“Karena sekarang sudah tegas ada niat dan upaya tindak pidana perdagangan orang (TPPO), nah, ini dikategorikan statusnya benar-benar pengungsi akibat perang atau imigran gelap? Itu yang harus diselidiki,” kata Ali usai acara tabur bunga di Hari Dharma Samudra, Jakarta, Senin (15/1).

Menanggapi mudahnya kapal etnis Rohingnya masuk ke perairan Indonesia, Ali juga menjelaskan permasalahan utama pengungsi ini sesuai dengan aturan internasional yang menurutnya agak sulit, karena Indonesia harus menerima atau tidak.

Baca Juga: Ada Sarapan Pagi Lagi untuk Anak-anak Papua dari Pasukan Pandawa Kostrad

Oleh karena itu, Ali mengatakan TNI terus berupaya menangani pengungsi etnis Rohingya bersama pihak terkait hingga akhirnya masalah dapat diserahkan kepada Komisioner Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi (UNHCR).

“Kalau pada aturan internasional, namanya pengungsi akibat dari peperangan, kekerasan, genosida, dan kegiatan lain itu tidak boleh ditolak,” jelasnya.

Namun, setelah pemerintah mengetahui adanya dugaan TPPO, TNI mengambil langkah bersama pemangku kepentingan untuk memeriksa status atau penyebab pengungsi yang masuk ke wilayah perairan Indonesia.

Baca Juga: Kerahkan Pesawat Hercules, Ini Aksi Cepat Tanggap TNI AU Membantu Evakuasi Medis Warga di Papua

Sejumlah pihak yang terlibat dengan TNI untuk menjaga keamanan dan kedaulatan wilayah perairan Indonesia, yaitu Badan Keamanan Laut (Bakamla), Pol Laut, kepolisian Aceh, dan pihak Kementerian Kelautan Perikanan (KKP).

Kerja sama tersebut, lanjut Ali, terus diperkuat agar dapat mengusut tuntas motif para pengungsi hingga menyelidiki para oknum yang membawa kepentingan pribadi.

“Kalau memang ini imigran gelap, kita halau. Beberapa kali KRI kita di Sabang, KRI Bontang dan beberapa KRI lainnya sekarang berjaga-jaga di perairan Aceh dan Sumatra Utara,” tandas Ali. (at)

BERITA TERBARU

INFRAME

Peringatan HUT ke-72 Kopassus

Upacara peringatan HUT ke-72 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) berlangsung di Lapangan Mako Kopassus, Cijantung, Jakarta, Selasa (30/4).

EDISI TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER