Jumat, 3 Mei 2024

Korsel Sebut Korut Berupaya Retas Data Intelijen Militer

BACA JUGA

Jakarta, IDM – Badan Kepolisian Korea Selatan (Korsel) mengatakan bahwa kelompok peretas yang diduga dari Korea Utara (Korut) telah berupaya untuk mengganggu latihan militer gabungan sekutu. Kegiatan siber ilegal itu merupakan yang kesekian kalinya dilakukan oleh jaringan peretas Korut.

Dilansir dari Reuters, Senin (21/8), Kepolisian Korsel telah melakukan penyelidikan terhadap kelompok peretas Korut yang diberi nama ‘Kimsuky’. Kelompok itu disebut berupaya mendapatkan akses melalui strategi spear-phishing, di mana para korban ditipu untuk membuka kata sandi atau didorong untuk mengeklik lampiran berisi tautan berbahaya.

Baca Juga: Pemimpin Kudeta Nigeria Janji Kembalikan Sistem ke Demokrasi Dalam Waktu 3 Tahun

Kelompok Kimsuky menargetkan otoritas dan badan keamanan Korsel, khususnya yang bekerja di pusat simulasi latihan gabungan Korsel-AS melalui email.

“Penyelidikan polisi mengonfirmasi bahwa kelompok peretas Korut bertanggung jawab atas serangan itu. Namun, tidak ada informasi militer rahasia yang didapat,” kata Badan Kepolisian Provinsi Gyeonggi Nambu.

Baca Juga: Korut Uji Coba Rudal Jelang Latma Militer AS dan Korsel

Selain itu, Korsel juga berupaya melakukan investigasi bersama militer AS dan menemukan bahwa alamat IP yang terkait dengan upaya peretasan ini cocok dengan alamat yang sama ketika serangan siber terhadap operator reaktor nuklir Korsel pada 2014 lalu.

Sementara, latihan gabungan Korsel-AS bertajuk Ulchi Freedom mulai digelar kemarin hingga akhir Bulan Agustus. Tujuannya yaitu untuk meningkatkan kerja sama pertahanan dan kesiapan sekutu melawan ancaman keamanan di kawasan termasuk sikap provokatif Korut. (bp)

BERITA TERBARU

INFRAME

Peringatan HUT ke-72 Kopassus

Upacara peringatan HUT ke-72 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) berlangsung di Lapangan Mako Kopassus, Cijantung, Jakarta, Selasa (30/4).

EDISI TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER