Kamis, 2 Mei 2024

Kesiapsiagaan Pesawat TNI AU di Turki, Angkut Bantuan Logistik Hingga Evakuasi Korban Gempa

BACA JUGA

Jakarta, IDM – Pesawat Hercules C-130 milik TNI Angkatan Udara (TNI AU) terus menjadi kepanjangan tangan pemerintah Indonesia dalam misi kemanusiaan di Turki, usai negeri tersebut diguncang gempa bumi berkekuatan 7,8 skala richter pada awal Februari lalu, Senin (6/2).

Hampir seminggu sudah pesawat dengan tail number A-1326 asal Skadron Udara 32 Lanud Abdulrachman Saleh, Malang, siaga di negara transkontinental tersebut.

Sejak mendarat perdana di Bandara Andana, Turki, Minggu (12/2), pesawat yang diawaki oleh Letkol Pnb Yudi Bandung ini telah melakukan serangkaian penerbangan untuk mengangkut bantuan logistik ke sejumlah kota terdampak. Tidak hanya itu, pesawat yang sama juga dikerahkan untuk mengangkut para pengungsi dan masyarakat korban gempa ke wilayah yang lebih aman.

Terbaru, para kru pesawat membawa bantuan logistik dalam dua sorties penerbangan, Minggu (19/2). Pertama, pesawat terbang dengan tujuan Bandara Adiyaman, salah satu kota yang terdampak bencana gempa.

Dalam sortie pertama ini, pesawat take off dari Bandara Etimesgut Ankara dengan mengangkut bantuan berupa air minum dalam kemasan seberat 12,6 ton. Selain itu, satu orang warga negara Turki juga turut dievakuasi dengan pesawat C-130 TNI AU ini.

bantuan bencana
Personel militer Turki yang diangkut dengan pesawat Hercules C-130 TNI AU usai mereka melaksanakan misi bantuan bencana. (Foto: Dok. Skadron Udara 32 Lanud Abd Saleh, Malang)

Penerbangan berlanjut pada Minggu siang waktu setempat dengan mengangkut bantuan tenda milter dengan tonasi sebesar 2 ton. Dalam penerbangan yang sama, sebanyak 88 personel militer BP bergabung ke Disaster and Emergency Management Authority (AFAD) Turki usai mereka melaksanakan misi bantuan bencana.

Penerbangan sortie kedua ini menempuh rute Bandara Adyaman menuju Bandara Artaturk, Istanbul. Sama seperti sebelumnya, misi kali ini juga kembali terlaksana dengan baik dan lancar hingga akhirnya semua personel kembali mendarat di Bandara Etimesgut, Turki.

Keberadaan pesawat Hercules C-130 TNI AU di Turki merupakan arahan langsung Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto. Ia ingin agar kru dan pesawat melanjutkan tugas mereka di Turki.

Dalam pernyataan resminya, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Ankara mengungkapkan, dengan adanya arahan dari Prabowo tersebut, Indonesia menjadi satu-satunya negara dengan pesawat yang diperbantukan untuk pemerintah Turki dalam penanganan bencana gempa bumi kali ini.

Prabowo memang paham betul bahwa di saat kondisi seperti saat ini, distribusi dan supply logistik menjadi bagian yang sangat penting untuk dilakukan di Turki. “Beliau (Prabowo) ingin Indonesia bisa membantu,” ungkap Duta Besar Indonesia untuk Turki, Lalu Muhammad Iqbal.

Selama bertugas di Turki, tim TNI AU dipimpin oleh Mission Commander Kolonel PNB E. Wisoko Aribowo. Adapun personel TNI AU yang dikerahkan terdiri dari 21 kru pesawat dan lima personel pendukung. Saat dihubungi redaksi Indonesia Defense Magazine beberapa waktu lalu melalui sambungan virtual zoom, Wisoko menjelaskan timnya akan menjalankan misi ini hingga 20 Februari 2023.

Baca: Bangun Rumah Sakit Lapangan, Tim Kesehatan TNI Siap Bantu Korban Gempa Turki

“Sejauh ini kita masih sesuai dengan rencana. Kami (akan) melakukan operasi selama 10 hari di Turki. Namun, nanti kami akan menyesuaikan perintah lebih lanjut. Sementara, kami masih planning kan selama 10 hari, sampai tanggal 20 (Februari 2023),” jelasnya

Lebih lanjut, Wisoko berharap segenap masyarakat Indonesia dapat terus mendoakan mereka selama menjalankan misi kemanusiaan ini agar dapat berjalan dengan aman dan lancar. (yas)

BERITA TERBARU

INFRAME

Peringatan HUT ke-72 Kopassus

Upacara peringatan HUT ke-72 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) berlangsung di Lapangan Mako Kopassus, Cijantung, Jakarta, Selasa (30/4).

EDISI TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER