Jakarta, IDM – TNI Angkatan Udara (TNI AU) bekerja sama dengan Office Defence Cooperation (ODC) Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) menggelar pelatihan analis citra geospasial dengan mengusung tema “Process Exploitation and Dissemination Mobile Training Team (PED MTT)”.
“PED MTT merupakan pelatihan untuk membekali, memelihara, serta meningkatkan kemampuan personel TNI AU sebagai seorang interpreter foto udara atau geospatial imagery analyst dari data yang dihasilkan oleh platform Intelligence Surveillance and Reconnaissance (ISR) dan saat ini dimiliki oleh TNI AU. Tujuannya untuk menghasilkan data intelijen yang faktual serta akurat,” tulis TNI AU dalam keterangan foto instagram @militer.udara yang dikutip pada Jumat (15/9).
Baca Juga: Pesan KSAD untuk Prajurit Siswa Dikmata Khusus Kostrad
Sebanyak 16 personel TNI AU dilaporkan mengikuti pelatihan ini. Mereka merupakan personel yang memiliki kualifikasi penerbang pesawat berawak dan tanpa awak (UAV) dengan platform ISR, Intelijen Udara, dan Juru Potret Udara.
Sementara itu, para pengajar dalam pelatihan kali ini berjumlah 4 orang, di mana mereka berasal dari Special Operation Intelligence Squadron (SOIS). Keempat personel tersebut memiliki spesialisasi sebagai Geospatial Imagery Analyst.
Pelatihan ini sendiri dilakukan selama tiga minggu dan ditutup oleh Wakil Asisten Intelijen (Waasintel) KSAU Marsma TNI Budi Sutriasa pada 8 September 2023 lalu di Skadik 505 Pusat Bahasa (Pusbahasa) TNI AU, Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Baca Juga: 3 Pesawat Tempur F-35 Milik Angkatan Udara Australia Mendarat di Manado, Ada Apa?
Dalam sambutannya, Budi berpesan agar para personel TNI AU yang telah mengikuti pelatihan ini dapat mengaplikasikan serta menerapkan ilmu yang telah mereka terima.
“Sebagai perwira, saudara merupakan seorang penggerak, pemrakarsa, dan problem solver terhadap setiap penugasan di satuan nantinya,” ungkapnya.
“Aplikasikan dan terapkan ilmu yang telah saudara peroleh selama pelatihan khususnya dalam kegiatan pengumpulan dan pengolahan data informasi dari platform ISR,” pungkas Budi. (yas)