Jakarta, IDM – Amerika Serikat (AS) telah menyetujui untuk menjual persenjataan ke Taiwan termasuk rudal canggih untuk jet temput F-16 dengan total senilai US$ 619 Juta. Langkah tersebut dilakukan Pemerintahan Tsai Ing-wen setelah Angkatan Udara Cina memasuki zona zona pertahanan udara negaranya selama beberapa hari.
Dilansir dari Mnd.gov.tw, Jumat (3/3), Kementrian Pertahanan Taiwan mengatakan bahwa sebanyak 21 jet tempur Cina yang terdiri dari 17 Chengdu J-10 dan empat Shenyang J-16 telah memasuki wilayah Taiwan pada Kamis 2 Maret lalu. Bahkan, beberapa pesawat tempur dan kapal Cina juga mendekati wilayah Taiwan di hari sebelumnya.
Baca Juga: Prabowo Diskusi Teknologi Militer Modern Bersama Mansour bin Zayed di UEA
“Delapan pesawat Cina lainnya dan empat kapal angkatan laut China juga terdeteksi beroperasi di lepas pantai Taiwan. Angkatan bersenjata Taiwan sedang memantau situasi dan menugaskan pesawat CAP (patroli udara), kapal angkatan laut dan sistem rudal darat untuk menanggapi kegiatan ini,” ujarnya.
Dalam menghadapi meningkatnya aktivitas ofensif Cina tersebut, Taiwan membeli persenjataan dari AS, termasuk 200 Rudal udara ke udara jarak menengah, 26 peluncur multiguna LAU-129 dan 100 rudal AGM-88B HARM yang dapat melumpuhkan stasiun radar.
Baca Juga: Rusia Perketat Pertahanan Usai dihantam Drone
“Departemen Luar Negeri telah membuat keputusan untuk menyetujui kemungkinan penjualan militer asing ke Taiwan, untuk amunisi F-16 dan peralatan terkait dengan perkiraan biaya hingga $619 juta,” ujar Kementrian Luar Negeri AS melansir Dsca.mil.
Tambahan senjata itu dinilai akan meningkatkan kemampuan pertahanan wilayah udara Taiwan dan menciptakan interoperabilitas dengan AS. (bp)