Sabtu, 12 Oktober 2024

Gelar Media Gathering, Puspen TNI Kenalkan 3 Ikon PMPP dan Bahas Sejumlah Isu

BACA JUGA

Jakarta, IDM – Pusat Penerangan (Puspen) TNI menggelar media gathering bersama lebih dari 150 jurnalis di markas Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Rabu (15/3).

Kepala Puspen TNI, Laksamana Muda Kisdiyanto mengatakan agenda tersebut dibuatnya untuk kian memantapkan jalinan sinergisitas antara TNI dan awak media dalam rangka mewujudkan ‘TNI Patriot NKRI’ yang menjadi visi besar Panglima TNI.

Baca Juga: Enam Jenderal TNI Sandang Brevet Kehormatan Kavaleri Marinir, Siapa Saja?

Agenda tersebut diawali dengan jalan sehat bersama jajaran Puspen TNI mulai dari lapangan Auditorium hingga berakhir di sport hall PMPP. Sepanjang perjalanan, para pewarta dikenalkan dengan tiga ikon PMPP yang diresmikan oleh Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono tahun 2014. Pertama, Bukit Merah Putih di mana bendera merah putih berkibar di tiang setinggi 150 meter.

Kedua, Gong Perdamaian. Ikon berbentuk gong seberat 250 kilogram ini dibuat oleh pengrajin Jepara. Menurut Puspen TNI, gong yang dilengkapi ornamen bendera dari banyak negara sekaligus menunjukkan kecintaan rakyat dan TNI pada perdamaian.

Terakhir, para awak media juga dibawa melihat Patung Penjaga Perdamaian (peacekeeper) besar yang terbuat dari material perunggu. Patung berbobot 13 ton itu dibuat oleh seniman asal Yogyakarta. Tak hanya patung yang berdiri tegak, di bawah patung juga terpampang nama-nama prajurit yang gugur dalam misi perdamaian.

Baca Juga: Kaskoarmada II Pimpin Kesiapan Latihan Peperangan Ranjau

Usai mengenalkan ketiga ikon, Puspen TNI kemudian mengajak para wartawan untuk berdiskusi mengenai permasalahan tekini. Dalam kesempatan tersebut, Kisdiyanto juga memutakhirkan informasi seputar kegiatan yang sedang dan akan digelar Puspen TNI hingga sejumlah isu yang berkembang seperti upaya pembebasan Pilot Susi Air yang masih disandera KKB Papua. Ia memastikan, aspek negosiasi akan didahulukan untuk memastikan keselamatan pilot tersebut.

“Penanganan penyanderaan pilot masih bersifat masif karena penegakan hukum bukan operasi militer. Pemerintah sedang melakukan negosiasi karena menyangkut nyawa manusia. Saat ini satuan TNI sedang melakukan operasi pengamanan wilayah tersebut bersama Polri,” ungkapnya.

Baca Juga: Gelar Latgakkumla, Danpuslatopsla Bahas Hukum dan Konflik Laut Cina Selatan

Dengan kian rekatnya hubungan media dengan Puspen TNI, Kisdiyanto pun berharap kerja sama dapat terus terjalin sehingga tidak ada lagi misinformasi yang akan terjadi baik saat ini hingga masa depan.

“Ke depannya, Puspen TNI bisa bersinergi dan berkolaborasi dengan semua media untuk menyampaikan informasi yang tentunya perlu disampaikan untuk masyarakat,” kata Kisdiyanto. (un)

BERITA TERBARU

INFRAME

Pelepasan Peserta Sailing Camp di Dermaga Kolinlamil

Sebanyak 500 peserta sailing camp yang terdiri dari anak sekolah, mahasiswa Institut Ilmu Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) dan prajurit TNI AL, akan berlayar ke Teluk Jakarta menggunakan KRI Semarang-594.

EDISI TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER