Jumat, 3 Mei 2024

Eks Jenderal NATO AS Dukung Menhan Prabowo : Singkong sebagai Solusi Pangan. Siapa Dia?

BACA JUGA

Jakarta, IDM – Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto menyampaikan gagasan singkong sebagai tanaman untuk mendukung cadangan pangan strategis. Menurutnya, singkong adalah tanaman yang efisien.

Bahkan hal ini pernah diutarakan oleh Bill Gates kepada publik, ucap Menhan Prabowo dalam sambutannya pada Global Food Security Forum di Nusa Dua Bali, Minggu (13/11).

Gagasan Menhan Prabowo terhadap singkong diamini berbagai kalangan, termasuk Wesley Kanne Clark, yang merupakan Purnawirawan Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat (AS) yang hadir dalam Global Food Security Forum di Bali.

Menurutnya, krisis pangan dunia terjadi akibat efek pandemi COVID-19 yang melanda dunia dan diperburuk perang Rusia-Ukraina yang menghambat suplai pangan dunia, mengingat kedua negara tersebut penghasil gandum terbesar di dunia.

Eks Jenderal NATO AS Dukung Menhan Prabowo
(IDM/Tim Media Prabowo Subianto)

“Antara kepemimpinan di pemerintahan untuk visinya, swasta untuk mengambil langkahnya, lalu mereka pun dibantu untuk melancarkan kreativitas,” kata Clark dalam forum tersebut, Minggu (13/11/2022).

Jenderal (Purn) Wesley Kanne Clark merupakan eks Panglima North Atlantic Treaty Organization (NATO). Wesley Kanne Clark juga selalu aktif sebagai salah satu pembicara. Di negara asalnya, Amerika Serikat, Purnawirawan Jenderal ini merupakan tokoh yang sudah tak asing lagi di dunia militer dan politik.

Dari laporan berbagai media yang dikumpulkan indonesiadefense.com Rabu (16/11/2022) diketahui bahwa Clark yang pensiun dari militer pada tahun 2000, pernah menjadi kandidat capres Partai Demokrat pada tahun 2003. Tepatnya, pada 17 September 2003, Clark mengumumkan pencalonannya sebagai kandidat capres Partai Demokrat.

Namun kemudian dia mundur dari ajang pencalonan setelah memenangkan pemilihan pendahuluan partai Demokrat di negara bagian Oklahoma, dengan mengalahkan kandidat lainnya, John Edwards. Tepatnya pada 11 Februari 2004, Clark mengumumkan dirinya mundur dari pencalonan.

Kemudian pada 13 Februari 2004, dia mendukung John Kerry sebagai kandidat capres Demokrat. Beberapa tahun kemudian, yakni pada 15 September 2007, Clark mendukung pencalonan Hillary Clinton sebagai kandidat capres Demokrat. Dia masuk dalam tim sukses Clinton dan aktif berkampanye sepanjang Desember 2007.

Kemudian pada Oktober 2008, Clark ikut berkampanye untuk Barack Obama yang akhirnya terpilih menjadi capres Demokrat setelah mengalahkan Clinton dalam nominasi partai. Saat itu, Clark berkampanye untuk Obama di North Carolina. Nama Clark ketika itu juga masuk dalam daftar calon wapres Obama.

Baca: Bertemu Macron Lagi, Prabowo Sampaikan Rasa Hormatnya

Adapun di dunia militer, Clark yang pernah menjadi kepala seluruh pasukan NATO di bawah pemerintahan Presiden Bill Clinton dan memimpin pasukan NATO meraih kemenangan dalam operasi yang diberi nama Operation Allied Force, yakni serangan udara selama 78 hari yang berhasil membebaskan 1,5 juta warga Albania dari pembersihan etnis.

Setelah pensiun pada tahun 2000 usai berkarir di militer selama 34 tahun, Clark tetap aktif sebagai pembicara dan penulis. Clark telah menerima banyak penghargaan bergengsi, termasuk Presidential Medal of Freedom, sebuah penghargaan sipil yang tertinggi di AS. (gin)

BERITA TERBARU

INFRAME

Peringatan HUT ke-72 Kopassus

Upacara peringatan HUT ke-72 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) berlangsung di Lapangan Mako Kopassus, Cijantung, Jakarta, Selasa (30/4).

EDISI TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER