Jakarta, IDM – Dalam rangka mempererat kerja sama antara pemerintah Indonesia dan pemerintah Amerika Serikat di bidang Pertahanan/khususnya dalam program pemeliharaan alutsista Helikoper AH-64E Apache, maka pemerintah Indonesia mengirimkan delegasinya yang diketuai Wadanpuspenerbad Brigjen TNI Achdwiyanto Yudi Hartono ke Honolulu-Hawaii, Amerika Serikat.
Dalam keterangan tertulis Penerangan Puspenerbad, Sabtu (1/7) disebutkan
kegiatan Management Review (PMR)-7 Apache ini merupakan kelanjutan dari program PMR sebelumnya para anggota delegasi TNI AD berdiskusi dengan delegasi Amerika Serikat yang terdiri dari beberapa organisasi/vendor Program Foreign Military Sales (FMS) antara lain Security Assistance Training & Management Office (SATMO), Security Assistance Training Field Activity Training (SATFA), Tactical Aviation and Ground Munitions (TAGM), Apache program manager (Apache PM), Boeing Company, Lockheed Martin Company dan New York Forwarding Services.
Baca Juga: Pertama Kali dalam Sejarah, Kenaikan Pangkat Taruna AAL Digelar di Belanda
“Para pihak ini terlibat langsung dalam peningkatan program FMS Helikopter AH-64E Apache TNI AD yang diawaki oleh Penerbad,” tulis keterangan Puspenerbad.
Helikopter AH-64E Apache adalah Helikopter yang paling canggih yang dimiliki TNI AD guna memperkuat dan memperbesar daya tembak dari udara ke darat (Air to Ground Attack) dalam rangka memberikan bantuan Tembakan Penerbad bagi satuan darat TNI AD.
Baca Juga: NC 212-200 MPA Skuadron 800 TNI AL Laksanakan Operasi Tombak Segara 2023
Pengadaan Helikopter AH-64 Apache dilaksanakan menggunakan metode total package approach. Dengan cara ini TNI AD tidak hanya mendapatkan unit helikopternya saja, namun didalamnya sudah termasuk paket persenjataan, amunisi, suku cadang awal/initial spare parts, peralatan pendukung (ground support equipment/GSE dan general and special tools). Berikutnya ada pelatihan baik pilot maupun teknisi serta asistensi teknik dan dukungan pemeliharaan. (rr)
