Jakarta, IDM – Cina mengatakan pihaknya mengirim pesawat tempur untuk memantau dan memperingatkan pesawat patroli Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) yang terbang di atas Selat Taiwan.
Cina mengklaim kedaulatan atas Taiwan sekaligus yurisdiksi atas selat tersebut. Namun, AS menilai Selat Taiwan merupakan jalur perairan internasional.
Sejalan dengan itu, Armada ke-7 Angkatan Laut AS mengatakan pesawat patroli maritim P-8A Poseidon, terbang di wilayah udara internasional pada beberapa waktu lalu.
Baca Juga: WHO Sebut Kondisi Akibat Konflik di Gaza Semakin Memburuk
“Penerbangan pesawat di Selat Taiwan menunjukkan komitmen AS terhadap Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka. Militer AS terbang, berlayar, dan beroperasi di mana pun yang diizinkan oleh hukum internasional, katanya melansir Reuters, Rabu (6/12).
Sementara, Cina menggambarkan penerbangan itu ilegal dan mengerahkan pesawat tempur untuk memantau dan memperingatkan pesawat AS. Hal itu dilakukan dengan alasan ‘sesuai dengan hukum’.
Baca Juga: AS Sebut Tidak Ada yang Selamat dalam Kecelakaan Pesawat Militer V-22 Osprey
“Pasukan selalu waspada dan akan dengan tegas membela kedaulatan dan keamanan nasional serta perdamaian maupun stabilitas regional,” kata Komando Teater Timur Angkatan Bersenjata Cina.
Sebelumnya, pesawat tempur Poseidon AS juga terbang melalui Selat Taiwan pada bulan Oktober lalu. Cina pun mengirim pesawat tempur untuk memantau dan memperingatkan pesawat tersebut. (bp)