Jakarta, IDM – Belum lama ini di sekolah Secapa TNI AD baru saja melantik 1092 perwira muda abituren pendidikan pembentukan perwira perwira (Dikdupad)TNI AD progam D3 (Ahli Madya).
Berbagai kisah dan cerita dibagikan sejumlah perwira lulusan Secapa AD tahun 2022 ini dari motivasi, kurikulum hingga bagaimana cara mereka belajar untuk meraih lulusan terbaik.
Berikut rangkuman ceritanya seperti dikutip dari akun YouTube resmi TNI AD, Senin, (30/1).
Adalah Letda Inf. A. Habsi Asatiri, peraih Adhi Wiradhika Putra terbaik Secapa AD 2022. Ia mengaku sangat bangga bisa menjadi terbaik dari ribuan perwira yang mengikuti pendidikan.
“Perasaan saya sangat bangga istri saya juga, di rumah mungkin ibarat kata wah, Ayah ini di rumah tidak tidak pernah belajar tapi kok tiba-tiba langsung jadi Adhi Wiradhika Putra terbaik. Disaat orang lain tidur saya belajar disaat orang lain belajar saya lebih belajar itulah motivasi yang ada dalam diri saya,” kata Habsi.
Hal yang sama diungkapkan peraih Adhi Wiradhika Putri Secapa AD 2022, Letda CKU (K) Nofa Susilawati. Menurutnya ini merupakan medali kebanggaan yang diberikan Secapa angkatan darat untuk putri peraih terbaik pertama.
“Alhamdulillah senang banget tidak pernah menyangka saya mengikuti pendidikan di sini bisa melewati batas kemampuan saya sendiri jadi saya bisa mencapai,” kata Nofa.
Ia mengatakan pada saat di pendidikan orang tua jadi motivasinya untuk berjuang.
“Saya ingat orang tua tentunya memacu saya untuk menjadi lebih baik lagi, menjadi semangat saya untuk ke depannya, melihat ibu yang langsung berdiri di depan KSAD pasti bangga banget bisa jadi yang terbaik,” kenangnya.
Sementara itu terkait kurikulum perwira lulusan Secapa AD 2022 lainnya yaitu Letda CPL Elkana Tafuli mengatakan di tahun ini program pendidikan yang mereka dapatkan berbasis satuan kredit semester (SKS) sehingga program pendidikan ini disetarakan dengan program D3 atau Ahli Madya.
“Untuk kurikulum baru saat ini tahap pendidikannya sudah berbentuk SKS jadi kami disini sudah menyerupai mahasiswa, dulu para senior menggunakan sistem jam pelajaran (JP) jadi semua sistem pembelajaran kita sudah terstruktur dengan baik,” jelas Elkana.
Hal yang sama dikatakan perwira lulusan lainnya yaitu Letda Inf. Zakarias Mani. Prajurit asli Papua ini mengatakan di Secapa TNI AD mereka dididik, divorsir untuk bisa mengkonsepkan sesuatu dalam keadaan apapun.
“Kita dididik dalam keadaan capek, harus bisa membuat konsep dan rencana dan saya akan terapkan apa yang saya terima di sini karena selama di Jayapura kan kita sistem JP sekarang mata kuliah,” kata Zakarias.
Baca: Digelar di Akmil, AKS TNI Hasilkan Sejumlah Kesepakatan
Hal lain ditambahkan dua peraih Adhi Wiradhika terbaik Secapa AD 2022. Menurut mereka kurikulum ini menempatkan ilmu pengetahuan di angka 70 persen.
“Jadi mengapa di sini nilai ilmu pengetahuan 70 persen, begitu banyak materi yang kita pelajari, siang-malam, pulang larut, nah ini nanti yang akan kita terapkan di satuan nanti,” kata Habsi
“Yang membuat wawasan kami tambah luas tentang ilmu dan teknologi,” tambah Nofa. (rr)